Agak lumayan kaget baca cerita @apriej tentang pengalamannya yang pernah mengalami pelecehan. Tapi ada perasaan setuju atas cerita dia. Ya setuju, kalau aku juga masih beruntung.
-
Masa kuliah dan pas lagi rajinnya pulang-pergi ke kampus naik busway/transjakarta. Pernah suatu hari didalem bus, aku dideketin bapak-bapak dan ditanya "Mbak sudah menikah?". Sok tenang dan aku jawab "sudah pak, punya anak 5". Si bapak langsung turun, soalnya malu dikewatain petugas Transjakarta. Pas si Bapak turun si petugas Transjakarta cerita. "Sabar yah mbak, orang gila itu. Padahal mbak pakaiannya mirip cowok, tapi masih aja usaha. Saya udah liat daritadi dia liatin mbak. Saya udah siap kalau dia macem-macem." BERUNTUNG NYA AKU!
-
Saat jaman kuliah pun, aku dapet kekerasan verbal dari mantan pacar (saat itu masih jadi pacar). Yeah, beruntungnya aku. Sampai kami putus tidak ada kekerasan fisik. Dan hadirlah sesosok Pria cuek, tapi lembut, @syed_jarrar. LUCKY ME!!!
-
Cuma dengan kejadian itu aku sempet ngerasain takut. Gak kebayang mereka yang ditampar berkali-kali sama pacarnya. Gak kebayang, apa yang ada dihati perempuan yang diperkosa sama tetangga atau bahkan keluarga mereka sendiri. Gak kebayang perasaan korban pelecehan saat lapor ke pihak yang berwenang, dan malah disuruh damai. Gak kebayang perasaan mereka yang kalah dalam proses hukum dengan alasan 'perempuan juga ikut menikmati' atau 'perempuan juga pelaku karena pakaian'. Gak kebayang mereka yang dilecehkan tapi tidak berani ambil jalur hukum karena proses hukum yang MAHAL!!!!
-
Well, aku gak bisa banyak bantu mereka. Aku cuma bisa bantu mengajak kalian yang mau ikut meringangkan mahalnya proses hukum mereka para korban kekerasan-pelecehan. Dan juga pemulihan para korban.
-
Cukup klik link yang ada di bio aku, untuk kalian yang mau ikut penggalangan dana.
-
#TheNewMe #MulaiBicara #GerakBersama #TheNewMeID #StopViolenceAgainstWoman #16HAKTP #16HariAntiKekerasanTerhadapPerempuan #StopBodyShamming #ClozetteID