OOPS
Please Login or sign up first to proceed.

close

loading ...

loading...
Go Back
Bila ibu yang terbaik adalah yang memberikan ASI Eksklusif dan lanjut memberi ASI hingga usia 2 tahun bahkan lebih, maka saya berhak mendapatkan gelar itu.

Bila ibu yang sesungguhnya adalah ibu yang melahirkan secara normal, maka saya hanyalah ibu yang abal- abal. Kedua anak saya dilahirkan melalui operasi SC.

Lalu posisi saya jadinya gimana? Bagaimana pula dengan seorang ibu yang belum bisa hamil, tetapi memiliki anak angkat? Bagaimana dengan ibu tiri? Bukankah semua berhak mendapatkan predikat ibu terbaik?

Itulah kenapa saya gak suka ikutan mom's war hanya untuk mengkotak-kotakkan hal-hal seperti itu. Bagi saya yang berhak menilai terbaik atau bukan adalah keluarga, terutama anak.

Contoh lain, tentang ibu bekerja vs rumah tangga. Kalau menjadi FTM jauh lebih baik dari yang bekerja, maka saya akan sangat bangga dan mengatakan mamah gak lebih baik dari saya. Kenyataannya tidak! Saya tau persis bagaimana kesibukan mamah dulu sebagai pekerja kantoran. Tapi, di mata dan hati saya, mamah tetap ibu yang terbaik. Beliau tau bagaima melakukan quality time dengan anak.

Jadi, udah ya. Berhenti untuk saling klaim. Jadikan momen Hari Ibu untuk saling support. Selamat Hari Ibu 😘

Saya, seorang ibu yang masih kegirangan kalau ketemu ayunan
#clozetteid #bloggerperempuan #hariibu #selamathariibu #motherhood #mothersday #family #happy
post
Categories : motherhood, motherhood
see more from this collectionInstagram

MORE FASHION POSTS

Stylish ADAM GORBI
Part dimana pertama kalinya saya menjadi penata ma...
quick selfie
Gurls✨
Black Fashion on Stage

MORE BEAUTY POSTS

Melangkah menjadi lebih baik
Make up party
Daily Matte Emina
Make Up (Ibu) Barbie Meskipun sudah menjadi Ibu ti...
Hello! such a cozy to wear black!
korean makeup and hair style

Advertisement