Sejak ngelihat influencer tersohor punya rak acrylic cantik tempat skinker dan makeup mejeng, saya jadi terobsesi ingin punya juga. Tapi biasanya eksekusinya enggak akan seimpulsif itu meski bernafsu menginginkan.Butuh vs ingin terkadang bias. Terkadang kita menganggap keinginan kita itu memang suatu kebutuhan. Padahal bisa jadi belum baik untuk kita ketika memiliki. Masa masa kuliah adalah masa ketika keinginan saya banyak tapi enggak bisa eksekusi, soalnya duit jajan aja pas pasan 😂😂😂.Saya sempat nyangka akan kalap begitu sudah merasakan yang namanya gaji pertama. Gini toh rasanya kerja. Eh tapi kok seminggu pertama aja udah lenyap enggak tahu ke mana 😂😂😂. Terserap kebutuhan yang ternyata cenderung berat sebelah dibandingkan daftar keinginan. Jadi mulai minggu kedua dan seterusnya, meski punya uang khusus untuk hedon, saya suka memilih untuk diinvestasikan saja. Siapa tahu keinginan saya berubah lagi bulan depan.Saya enggak tahu sih kenapa dari rak acrylic nyambung ke perbincangan sore soal masalah ekonomi diri sendiri 😂😂😂. Yang jelas lebih enak dikasih uang jajan ketimbang kerja. Lebih enak lagi punya pohon uang, leyeh leyeh aja sama kucing sambil menikmati hidup. Adakah yang sampai detik ini berpikir sedemikian serius gimana caranya menanam pohon di mana kita tinggal petik uang untuk dibelanjakan? Kayaknya yang aneh cuma saya aja. Ini gak bercanda btw.Apakah sebaiknya saya beli? Kulkas skinker saya udah penuh, sih, dan kemungkinan bakal ada lagi skinker nambah jadi saya sepertinya butuh, bukan dibutuh butuhin 😂. Ini saya cuma numpang motret aja di @rumahmakeupuccino. Buat properti foto oke, cuma bingung taro di mana kalau di kosan #insommiaunfaedah #beautycommunity #beautycase #clozetteid