loading...
Go Back
Lanjutan cerita naik Mt. Batur part.2
Setelah dibagi beberapa kelompok akhirnya kami sekelompok dengan pemeran utama Crazy Rich Asian. Hah kok bisa? Serupa tapi tak sama 😂
Awalnya tak pikir, Wah… ada lokal juga nih, sahabat. Eh ternyata asing juga, negara tetangga yang kacak lah. Berangkatlah kita diantar mobil setempat utk dipertemukan dengan induk kami, eh guide kami, maksudnya. Setelah dibagikan senter dan perkenalan diri. Guide kami namanya Buda. Alex sempat tercenung, “Pas salaman tadı, hampir gue jawab: Kristen.” Itu salah satu joke Alex yang kadang minta ditoyor.
Tracking pun dimulai, 30 menit diawal aku sih udah pengin nyerah dan puter balik. Lah wong sakit perut coba toilet di mana gelap-gelap gitu!? Mana banyak anjing. Saat sarapan aku udah berpesan pada Alex, “Lex, lu bawa nenek-nenek. Kagak kuat dingin sama kagak kuat manjat-manjat. Jadi sabar-sabar ya. Tungguin. Gue pasti akan cerewet ngeluh dan bilang pengin nyerah. Jalan gue pasti lambat.” Dan terbukti pemirsaaahh~ Disitu kesabaran Alex diuji. All I can say, Alex is the best travel buddy so far. Sabar banget nungguin nenek-nenek jompo renta ini. Teman kelompok dan guide kami pun sabar nungguin inces yang sering ketinggalan jauh di belakang. Alex nggak henti-hentinya berkelakar yang bikin aku lupa kalo kita lagi manjat. Dinginnya amit-amit sampai buku-buku jari kaku. Aku hanya mengandalkan cahaya dari sinar senter Alex karena saking takut mengeluarkan tangan dari saku jaket. - CONT-
—————————————————————————
#Nona_HitamPahit #clozetteid #beautyblogger #tannedgirl #canggucommunity #followme #explorebali
Setelah dibagi beberapa kelompok akhirnya kami sekelompok dengan pemeran utama Crazy Rich Asian. Hah kok bisa? Serupa tapi tak sama 😂
Awalnya tak pikir, Wah… ada lokal juga nih, sahabat. Eh ternyata asing juga, negara tetangga yang kacak lah. Berangkatlah kita diantar mobil setempat utk dipertemukan dengan induk kami, eh guide kami, maksudnya. Setelah dibagikan senter dan perkenalan diri. Guide kami namanya Buda. Alex sempat tercenung, “Pas salaman tadı, hampir gue jawab: Kristen.” Itu salah satu joke Alex yang kadang minta ditoyor.
Tracking pun dimulai, 30 menit diawal aku sih udah pengin nyerah dan puter balik. Lah wong sakit perut coba toilet di mana gelap-gelap gitu!? Mana banyak anjing. Saat sarapan aku udah berpesan pada Alex, “Lex, lu bawa nenek-nenek. Kagak kuat dingin sama kagak kuat manjat-manjat. Jadi sabar-sabar ya. Tungguin. Gue pasti akan cerewet ngeluh dan bilang pengin nyerah. Jalan gue pasti lambat.” Dan terbukti pemirsaaahh~ Disitu kesabaran Alex diuji. All I can say, Alex is the best travel buddy so far. Sabar banget nungguin nenek-nenek jompo renta ini. Teman kelompok dan guide kami pun sabar nungguin inces yang sering ketinggalan jauh di belakang. Alex nggak henti-hentinya berkelakar yang bikin aku lupa kalo kita lagi manjat. Dinginnya amit-amit sampai buku-buku jari kaku. Aku hanya mengandalkan cahaya dari sinar senter Alex karena saking takut mengeluarkan tangan dari saku jaket. - CONT-
—————————————————————————
#Nona_HitamPahit #clozetteid #beautyblogger #tannedgirl #canggucommunity #followme #explorebali
Advertisement