loading...
Go Back
Melanjutkan cerita naik gunung #StoryOfMylife
Alangkah terkejutnya kami ketika pop mie serasa harga nasi iga bakar Permana harga 30rb! Tapi ya udahlah ya. Butuh yang anget-anget macam pelukan. Kami terduduk di puncak gunung dengen pemandangan kayak gini. Nggak nyangka ya berhasil juga. Cakep. Kayak cotton candy. Pengin tak makan.
“Lex, awan tuh kayak gimana sih rasanya?”
Dahinya mengernyit,” Ya begitu Elza Frozen. Dia kan macem embun. Lu berharap dia kapas yang bisa lu tidurin?”
Aku pun ngakak, berharap jawaban lain yang keluar dari mulutnya. Pertama kalinya ngerasain diterpa buliran-buliran air awan. Lucu ya 😂 Bisa ya pemandangan seindah ini. Nggak lama sarapan kedua disajikan, 1 telur rebus dan 2 tangkup banana bread. Bergegas aku genggam si telur yang masih panas. Jari-jari ini mulai beku. Kayaknya ini view sarapan ter-fancy. Setelah menikmati sunrise, nggak lupa kami foto-foto. Dan ternyata guide kami, Bli Buda, memiliki bakat terpendam jadi fotografer.
Nggak kerasa waktunya pulang. Aku mendengus kesal, bisa nggak sih ada perosotan dari atas ke bawah tanpa kita mesti jalan, lagi?! Kaki udah kemeng nih! Kalo bisa tak copot nih kaki. Tapi ya udahlah ya, cuma bisa misuh-misuh sembari mendengarkan pertanyaan retorik Alex, “Eh bikin penginapan di sini lucu nih pasti.” atau “Kayaknya keren deh punya airbnb di sini, menurut lu gimana Elza Frozen?”
Ya, hari itu ditutup dengan kami sempat tea time di Bridge Ubud dan tepar. Membahas kegilaan kami yang memutuskan trip ini. Next-nya oku akan cerita kebun kubis yang kami temukan selama perjalanan, misuh-misuh Alex terhadap team kita yang ternyata jauh lebih muda dari kita, dan other guide yang berusaha menjelaskan hot steam too hot steam 😂🤣
—————————————————————————
#Nona_HitamPahit #clozetteid #beautyblogger #tannedgirl #canggucommunity #followme #explorebali
Alangkah terkejutnya kami ketika pop mie serasa harga nasi iga bakar Permana harga 30rb! Tapi ya udahlah ya. Butuh yang anget-anget macam pelukan. Kami terduduk di puncak gunung dengen pemandangan kayak gini. Nggak nyangka ya berhasil juga. Cakep. Kayak cotton candy. Pengin tak makan.
“Lex, awan tuh kayak gimana sih rasanya?”
Dahinya mengernyit,” Ya begitu Elza Frozen. Dia kan macem embun. Lu berharap dia kapas yang bisa lu tidurin?”
Aku pun ngakak, berharap jawaban lain yang keluar dari mulutnya. Pertama kalinya ngerasain diterpa buliran-buliran air awan. Lucu ya 😂 Bisa ya pemandangan seindah ini. Nggak lama sarapan kedua disajikan, 1 telur rebus dan 2 tangkup banana bread. Bergegas aku genggam si telur yang masih panas. Jari-jari ini mulai beku. Kayaknya ini view sarapan ter-fancy. Setelah menikmati sunrise, nggak lupa kami foto-foto. Dan ternyata guide kami, Bli Buda, memiliki bakat terpendam jadi fotografer.
Nggak kerasa waktunya pulang. Aku mendengus kesal, bisa nggak sih ada perosotan dari atas ke bawah tanpa kita mesti jalan, lagi?! Kaki udah kemeng nih! Kalo bisa tak copot nih kaki. Tapi ya udahlah ya, cuma bisa misuh-misuh sembari mendengarkan pertanyaan retorik Alex, “Eh bikin penginapan di sini lucu nih pasti.” atau “Kayaknya keren deh punya airbnb di sini, menurut lu gimana Elza Frozen?”
Ya, hari itu ditutup dengan kami sempat tea time di Bridge Ubud dan tepar. Membahas kegilaan kami yang memutuskan trip ini. Next-nya oku akan cerita kebun kubis yang kami temukan selama perjalanan, misuh-misuh Alex terhadap team kita yang ternyata jauh lebih muda dari kita, dan other guide yang berusaha menjelaskan hot steam too hot steam 😂🤣
—————————————————————————
#Nona_HitamPahit #clozetteid #beautyblogger #tannedgirl #canggucommunity #followme #explorebali
Advertisement