loading...
Go Back
JO MARCH, tokoh utama Little Women adalah yang menginspirasi saya jadi penulis/blogger/jurnalis. Yes, Jo adalah yang pertama kali mempengaruhi saya yang awalnya benci pelajaran menulis, jadi suka menulis, bercita-cita membuat novel, jadi jurnalis, dikenal karena tulisan. And my dreams come true.🖤
.
Lucu ya, saya berkembang mengikuti karakter tokoh novel yang saya baca, animasi dan film yang saya tonton. Ada 2, Jo dari Little Women dan Candy dari Candy Candy. So, sebagian diri saya memang tomboy, serampangan, keras, tapi mandiri dan 💪.
.
Soal film Little Women, saya lebih suka Little Women versi 1994. Bukan karena Saoirse Ronan & Timothée Calamet mainnya jelek, tidak. Mereka main bagus. Cuman, Winona Ryder & Christian Bale're always be my Jo and Laurie. At least...karakter mereka lebih masuk based on the book I read. Saya suka banget Timothée jadi Laurie muda, cocok banget sama bayangan saya, oh I really love Timothée Calamet. I'm obsessed!
Tapi kurang pas saat versi menua. Bale lebih cocok, lebih dewasa meski ada tengilnya, perubahannya terlihat.
Seandainya Timmy mainnya seperti saat scene Hot Summer Nights di Pasar Malam, di mana mendadak dia pede & dewasa, mungkin lebih pas buat Laurie versi dewasa.
Pun pemeran bitchy Beth lebih suka versi 1994. At least, masih bisa terima Laurie & Beth jadian versi 1994, daripada yang 2019, ga rela. Kurang wow perubahannya.😆
.
Saya juga kurang suka versi 2019 yang alurnya maju mundur. Tapi suka endingnya, karena ending 2019 adalah ending yang real. Jo versi asli sebenarnya tidak menikah, tapi di novel dibuat menikah karena demi pasar yang suka happy ending.😬
.
Little Women will always be my favorite story on book/animation or cinema movie, tapi versi 2019 bukan film terbaik, imho. Fair aja🤷
.
📸by kak @jerdoet 👍
#clozetteid #littlewomen #jomarch
.
Lucu ya, saya berkembang mengikuti karakter tokoh novel yang saya baca, animasi dan film yang saya tonton. Ada 2, Jo dari Little Women dan Candy dari Candy Candy. So, sebagian diri saya memang tomboy, serampangan, keras, tapi mandiri dan 💪.
.
Soal film Little Women, saya lebih suka Little Women versi 1994. Bukan karena Saoirse Ronan & Timothée Calamet mainnya jelek, tidak. Mereka main bagus. Cuman, Winona Ryder & Christian Bale're always be my Jo and Laurie. At least...karakter mereka lebih masuk based on the book I read. Saya suka banget Timothée jadi Laurie muda, cocok banget sama bayangan saya, oh I really love Timothée Calamet. I'm obsessed!
Tapi kurang pas saat versi menua. Bale lebih cocok, lebih dewasa meski ada tengilnya, perubahannya terlihat.
Seandainya Timmy mainnya seperti saat scene Hot Summer Nights di Pasar Malam, di mana mendadak dia pede & dewasa, mungkin lebih pas buat Laurie versi dewasa.
Pun pemeran bitchy Beth lebih suka versi 1994. At least, masih bisa terima Laurie & Beth jadian versi 1994, daripada yang 2019, ga rela. Kurang wow perubahannya.😆
.
Saya juga kurang suka versi 2019 yang alurnya maju mundur. Tapi suka endingnya, karena ending 2019 adalah ending yang real. Jo versi asli sebenarnya tidak menikah, tapi di novel dibuat menikah karena demi pasar yang suka happy ending.😬
.
Little Women will always be my favorite story on book/animation or cinema movie, tapi versi 2019 bukan film terbaik, imho. Fair aja🤷
.
📸by kak @jerdoet 👍
#clozetteid #littlewomen #jomarch
Advertisement