loading...
Go Back
Kapan terakhir kali baca buku?Yang bilang buku tabungan, coba cek kalender ini udah 2020. Cari jokes baru gih 😁 Dulu, sebelum kena sihir gawai, saya pernah mencatat rekor 6 jam melahap salah satu novel @authordanbrown dari matahari tenggelam (kasihan gak bisa berenang dan gak ada yang nolongin 😔) sampai nongol lagi di pagi-pagi. Masih ngerasa cool baca si bis Kopaja sepanjang perjalanan ke kantor, padahal lonjakannya bisa bikin perut yang udah keisi sarapan jadi lapar lagi.Saya masih baca buku kok, dalam bentuk fisik yang lembarannya bisa dibaui dan menggiring pada romantisme masa-masa sering main ke library cafe kemudian nongkrong lama-lama di sana, kenalan dengan ~uhuk~ yang lucu-lucu 🤓 Sepuluh tahun lalu di Margonda ada semacam kafe buku yang selalu ramai, nggak cuma satu. Sarana murah buat baca banyak buku.Tapi saya juga nggak menafikan transformasi ke buku digital. Mata yang makin rabun, sangat terbantu dengan fitur pinch untuk memperjelas membaca barisan aksara. Kendalanya, kerap terdistraksi oleh notifikasi pesan baru yang muncul. Iya, saya belum pakai perangkat khusus macam kindle karena males nambah bawaan di tas juga, apalagi aplikasi penyedia buku digital macam @gramediadigital bisa diakses dari perangkat biasa.Jauh-jauh dari perdebatan buku mana yang lebih asyik dibaca: fisik atau digital, yang terpenting upayakan untuk membeli karya yang dilahirkan dengan penuh cinta. 📷 @fraulein_ira 😷 @mgkym.shop #clozetteid #lifestyle #ootd #hotd #readingtime #readingcorner #instafashion #fashun #instabookstagram #coffeeshop
Advertisement