loading...
Search
14 RESULTS FOR BUKUBUKU
Read Aloud alias membaca nyaring itu bisa dimulai sejak #ibuhamil 😲
Mengajak anak mencintai buku butuh proses, yah. Kulzoom HIMA @ibuprofesionaljakarta bareng Mba @delacriesma membuka wawasanku tentang besarnya manfaat #readaloud.
Dari zaman SID bayi, saya suka bacakan buku tapi ga ngeh kalau itu namanya membaca nyaring. Pokoknya baca aja deh.
Hasilnya kelihatan sampai sekarang. Ia betah banget di #PerpusnasRI. Sebelum dia bisa baca, saya bagian membacakan buku sampai 10 buku dalam sekali kunjungan. *Haussss 😂 Setelah ia lancar membaca, 3 jam ia tenggelam dalam buku-buku di sana. 🤩 Alhamdulillah ....
Buibu, jangan bosen yaa jika anak minta bacakan buku yang itu-itu saja. Kata Mba Dela, mungkin baca pertama kali anak fokus ke gambar, baca kedua kali baru fokus ke tulisan. insyaAllah manfaat #membacanyaring baik untuk kecerdasan linguistik anak.
#helenamantrastory
#bukuanak #clozetteID #ibuprofesional #ibuprofesionaljakarta #institutibuprofesional #IPJakarta
#parenting #parentingtips #blogger #perpusnas #perpustakaan #library #yellowapron #yellowapron_hashtagchallenge
+ View more details
Mengajak anak mencintai buku butuh proses, yah. Kulzoom HIMA @ibuprofesionaljakarta bareng Mba @delacriesma membuka wawasanku tentang besarnya manfaat #readaloud.
Dari zaman SID bayi, saya suka bacakan buku tapi ga ngeh kalau itu namanya membaca nyaring. Pokoknya baca aja deh.
Hasilnya kelihatan sampai sekarang. Ia betah banget di #PerpusnasRI. Sebelum dia bisa baca, saya bagian membacakan buku sampai 10 buku dalam sekali kunjungan. *Haussss 😂 Setelah ia lancar membaca, 3 jam ia tenggelam dalam buku-buku di sana. 🤩 Alhamdulillah ....
Buibu, jangan bosen yaa jika anak minta bacakan buku yang itu-itu saja. Kata Mba Dela, mungkin baca pertama kali anak fokus ke gambar, baca kedua kali baru fokus ke tulisan. insyaAllah manfaat #membacanyaring baik untuk kecerdasan linguistik anak.
#helenamantrastory
#bukuanak #clozetteID #ibuprofesional #ibuprofesionaljakarta #institutibuprofesional #IPJakarta
#parenting #parentingtips #blogger #perpusnas #perpustakaan #library #yellowapron #yellowapron_hashtagchallenge
Kasihan sekali buku-buku ku ☹☹☹☹ karena ada @linewebtoon.id dan @wattpad jadinya aku agak berpaling. #clozetteID #bookstagram #hungergames #suzannecollins
+ View more details
Beli banyak buku bisa bikin saya bokek tapi kaya.😆 Jadi gimana caranya meski bokek tetep bisa beli banyak buku?.Yes, buku bikin kaya karena jadi banyak ilmu buat investasi selamanya. Tapi bikin bokek karena harga buku yang dicari serba mahal..Tapi ga perlu khawatir beli banyak buku lagi sekarang...kalo butuh urgent beli buku-buku or peralatan lain di Gramedia, tapi pas lagi bokek karena banyak keperluan mendadak lainnya, udah ga perlu khawatir lagi! Kita bisa bayar pake @kredivo, loh. Tinggal scan QR barcode nya dan bisa dicicil juga sampe 12 bulan! .Saya pikir kredivo cuman bisa dipake buat belanja online aja, loh, ternyata bisa belanja offline juga. Jadi ga perlu lagi deg-deg’an nungguin paket buku rusak saat pengiriman, kalo beli offline, kan, bisa langsung bawa pulang.😍O ya, ada layanan cicilan tanpa bunga 30 hari, cicilan dari 3,6, 9, sampe 12 bulan untuk pembelian barang apapun, sampe ada pinjaman tunai juga. .Jadi seneng, kan, belanja offline makin mudah sekarang. Kredivo banyak promonya juga!Emang ya, @kredivo ini juara, nggak cuman online tapi juga offline! Merchant-nya juga banyak, lho. Ada merchant sepatu, optik, nonton, elektronik, dll.Boleh nanya di kolom komen buat yang pengen tahu merchant kesayangannya bisa pake kredivo apa enggak ya.😉 #Kredivo #CicilanTanpaKartuKredit #KredivoBelanjaOffline #clozetteid
+ View more details
Menemukan cerpen lama yang dimuat di #majalahanggun saat beberes buku-buku yang kerendem banjir. Ah, jadi kangen nulis fiksi lagi. Pengennya ada kemajuan nulis skenario, aamiin. Tapi gak ada waktu buat ikutan workshopnya. #banjir #banjir2020 #fiksi #hobi #clozetteid #majalah #majalahlama #ceritapendek
+ View more details
Lanjutan cerita naik Mt. Batur part.2
Setelah dibagi beberapa kelompok akhirnya kami sekelompok dengan pemeran utama Crazy Rich Asian. Hah kok bisa? Serupa tapi tak sama 😂
Awalnya tak pikir, Wah… ada lokal juga nih, sahabat. Eh ternyata asing juga, negara tetangga yang kacak lah. Berangkatlah kita diantar mobil setempat utk dipertemukan dengan induk kami, eh guide kami, maksudnya. Setelah dibagikan senter dan perkenalan diri. Guide kami namanya Buda. Alex sempat tercenung, “Pas salaman tadı, hampir gue jawab: Kristen.” Itu salah satu joke Alex yang kadang minta ditoyor.
Tracking pun dimulai, 30 menit diawal aku sih udah pengin nyerah dan puter balik. Lah wong sakit perut coba toilet di mana gelap-gelap gitu!? Mana banyak anjing. Saat sarapan aku udah berpesan pada Alex, “Lex, lu bawa nenek-nenek. Kagak kuat dingin sama kagak kuat manjat-manjat. Jadi sabar-sabar ya. Tungguin. Gue pasti akan cerewet ngeluh dan bilang pengin nyerah. Jalan gue pasti lambat.” Dan terbukti pemirsaaahh~ Disitu kesabaran Alex diuji. All I can say, Alex is the best travel buddy so far. Sabar banget nungguin nenek-nenek jompo renta ini. Teman kelompok dan guide kami pun sabar nungguin inces yang sering ketinggalan jauh di belakang. Alex nggak henti-hentinya berkelakar yang bikin aku lupa kalo kita lagi manjat. Dinginnya amit-amit sampai buku-buku jari kaku. Aku hanya mengandalkan cahaya dari sinar senter Alex karena saking takut mengeluarkan tangan dari saku jaket. - CONT-
—————————————————————————
#Nona_HitamPahit #clozetteid #beautyblogger #tannedgirl #canggucommunity #followme #explorebali
+ View more details
Setelah dibagi beberapa kelompok akhirnya kami sekelompok dengan pemeran utama Crazy Rich Asian. Hah kok bisa? Serupa tapi tak sama 😂
Awalnya tak pikir, Wah… ada lokal juga nih, sahabat. Eh ternyata asing juga, negara tetangga yang kacak lah. Berangkatlah kita diantar mobil setempat utk dipertemukan dengan induk kami, eh guide kami, maksudnya. Setelah dibagikan senter dan perkenalan diri. Guide kami namanya Buda. Alex sempat tercenung, “Pas salaman tadı, hampir gue jawab: Kristen.” Itu salah satu joke Alex yang kadang minta ditoyor.
Tracking pun dimulai, 30 menit diawal aku sih udah pengin nyerah dan puter balik. Lah wong sakit perut coba toilet di mana gelap-gelap gitu!? Mana banyak anjing. Saat sarapan aku udah berpesan pada Alex, “Lex, lu bawa nenek-nenek. Kagak kuat dingin sama kagak kuat manjat-manjat. Jadi sabar-sabar ya. Tungguin. Gue pasti akan cerewet ngeluh dan bilang pengin nyerah. Jalan gue pasti lambat.” Dan terbukti pemirsaaahh~ Disitu kesabaran Alex diuji. All I can say, Alex is the best travel buddy so far. Sabar banget nungguin nenek-nenek jompo renta ini. Teman kelompok dan guide kami pun sabar nungguin inces yang sering ketinggalan jauh di belakang. Alex nggak henti-hentinya berkelakar yang bikin aku lupa kalo kita lagi manjat. Dinginnya amit-amit sampai buku-buku jari kaku. Aku hanya mengandalkan cahaya dari sinar senter Alex karena saking takut mengeluarkan tangan dari saku jaket. - CONT-
—————————————————————————
#Nona_HitamPahit #clozetteid #beautyblogger #tannedgirl #canggucommunity #followme #explorebali
Advertisement
Happy Sunday.Pada ke mall mana hari ini? Atau ke #BBW sambil adu cepet sama jastip 😅 lucu ya jadi ajang perebutan ambil buku, lalu belum tentu transaksi. Jadi di dekat area kasir ada kumpulan trolly terbelengkalai dengan buku-buku best seller yang sedih di php. ______ @amandauprichard Evalina Dress.______ #beauty #carnellinstyle #love #dressoftheday #motd #lotd #ootd #photooftheday #photography #lookoftheday #outfit #outfioftheday #outfitinspo #lookbook #style #styleoftheday #ClozetteID #partydress
+ View more details
Bulan ini udah baca buku apa aja? Kalau belum, yuk baca mumpung buku-buku Elex Media lagi pada diskon. Lihat info lengkapnya pada bagian Premium Section aplikasi Clozette. Bagi yang belum memiliki Clozette App, kamu bisa download di sini https://go.onelink.me/app/clozetteupdates. Jangan lewatkan info seputar acara dan promo dari brand/store lainnya di Updates section.
+ View more details
Dibandingkan dengan buku konvensional, ebook memang memiliki beberapa kelebihan yaitu: ramah lingkungan karena tidak memerlukan format kertas, praktis dibawa kemanapun, relatif tahan lama dibandingkan dengan buku konvensional, dan murah karena banyak ebook yang disediakan dengan gratis. Ebook juga merupakan solusi untuk menemukan buku-buku yang tidak ada di Indonesia. Salut buat mba @atisatyarifin yang dalam seminggu bisa melahap 3 sampai 5 ebook dan kebanyakan dalam bahasa Inggris, jadi pemicu semangat nih buat lebih meluangkan waktu baca buku.
Namun tidak semua orang memiliki gadget dan akses internet untuk mendapatkan ebook, terutama untuk mereka yang ada di daerah pelosok Indonesia. Membaca buku konvensional juga merupakan sensasi tersendiri bagi sebagian orang. Selain itu, membaca buku konvensional lebih nyaman untuk mata dibandingkan ebook. Oleh karena itu, tidak heran jika penerbit-penerbit di Indonesia masih memprioritaskan penjualan buku-buku konvensional daripada ebook.
Untuk mengenalkan buku ke anak, saya juga prefer buku konvensional seperti mbak @lendymut yang rutin ajak anak ke toko buku. Beberapa hari lalu juga saya dan suami ajak kakak Za dan adik Ra ke Islamic Book Fair 2018 di JCC Senayan dan beli komik kesukaan mereka. Gak apa-apa deh berawal dari komik baca bukunya, nanti lama-lama bisa senang baca buku yang lain.
Bagaimana dengan anda, pilih ebook atau buku konvensional? Mampir ya ke website @emak2blogger , ada tulisan terbaru saya tentang ebook dan buku konvensional.
https://emak2blogger.com/2018/04/24/ebook-atau-buku-konvensional/
#buku #haribuku #haribukusedunia #hobi #kids #clozetteid #islamicbookfair2018 #book #ebook
+ View more details
Namun tidak semua orang memiliki gadget dan akses internet untuk mendapatkan ebook, terutama untuk mereka yang ada di daerah pelosok Indonesia. Membaca buku konvensional juga merupakan sensasi tersendiri bagi sebagian orang. Selain itu, membaca buku konvensional lebih nyaman untuk mata dibandingkan ebook. Oleh karena itu, tidak heran jika penerbit-penerbit di Indonesia masih memprioritaskan penjualan buku-buku konvensional daripada ebook.
Untuk mengenalkan buku ke anak, saya juga prefer buku konvensional seperti mbak @lendymut yang rutin ajak anak ke toko buku. Beberapa hari lalu juga saya dan suami ajak kakak Za dan adik Ra ke Islamic Book Fair 2018 di JCC Senayan dan beli komik kesukaan mereka. Gak apa-apa deh berawal dari komik baca bukunya, nanti lama-lama bisa senang baca buku yang lain.
Bagaimana dengan anda, pilih ebook atau buku konvensional? Mampir ya ke website @emak2blogger , ada tulisan terbaru saya tentang ebook dan buku konvensional.
https://emak2blogger.com/2018/04/24/ebook-atau-buku-konvensional/
#buku #haribuku #haribukusedunia #hobi #kids #clozetteid #islamicbookfair2018 #book #ebook
Masalah sampah ini menjadi permasalahan yang pelik buat kita. Kalau melihat berita di televisi tentang sampah-sampah di tempat penampungan sampah, kok rasanya sedih ya. Sampah-sampah itu setiap hari bertambah terus menjadi gunungan yang bukan tidak mungkin suatu saat akan ‘mengubur’ tempat tinggal kita sendiri dalam arti kiasan. Misalnya saja sampah plastik yang sulit terurai akan menyumbat saluran air dan menyebabkan banjir ke lingkungan kita.
Mulai sekarang, ada baiknya kita mengurangi sampah dari rumah kita. Belakangan ini malah sedang berkembang tren hidup minimalis dengan sedikit barang. Fumio Sasaki, seorang editor berusia 36 tahun yang hanya memiliki tiga kemeja, empat celana, empat pasang kaus kaki, dan apartemen yang hampir kosong tanpa isi. Mereka yang menjalani minimalisme merasa hidup mereka lebih tenang dan tak lagi khawatir akan kekurangan.
Mungkin yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah adalah salah satunya dengan memanfaatkan barang bekas di rumah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat, misalnya dijual, didonasikan dan didaur ulang.
Ini adalah buku-buku bekas saya yang saya jual melalui @mazairaonlinestore dan sudah terjual. Hiks, sayang banget karena ketiganya kesayangan saya. Sebagian beli sendiri dan hadiah ngeblog. Tetapi biar lemari buku di rumah sedikit bernafas, saya harus merelakan dan insyaallah nanti ada buku baru lagi yang jadi rejeki.
kalau kamu, barang bekas di rumah biasanya diapain?
#barangbekas #clozetteid #lifestyle #hobi #buku #book #bukuterjemahan #novelterjemahan #novel
+ View more details
Mulai sekarang, ada baiknya kita mengurangi sampah dari rumah kita. Belakangan ini malah sedang berkembang tren hidup minimalis dengan sedikit barang. Fumio Sasaki, seorang editor berusia 36 tahun yang hanya memiliki tiga kemeja, empat celana, empat pasang kaus kaki, dan apartemen yang hampir kosong tanpa isi. Mereka yang menjalani minimalisme merasa hidup mereka lebih tenang dan tak lagi khawatir akan kekurangan.
Mungkin yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah adalah salah satunya dengan memanfaatkan barang bekas di rumah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat, misalnya dijual, didonasikan dan didaur ulang.
Ini adalah buku-buku bekas saya yang saya jual melalui @mazairaonlinestore dan sudah terjual. Hiks, sayang banget karena ketiganya kesayangan saya. Sebagian beli sendiri dan hadiah ngeblog. Tetapi biar lemari buku di rumah sedikit bernafas, saya harus merelakan dan insyaallah nanti ada buku baru lagi yang jadi rejeki.
kalau kamu, barang bekas di rumah biasanya diapain?
#barangbekas #clozetteid #lifestyle #hobi #buku #book #bukuterjemahan #novelterjemahan #novel
Advertisement
loading ...