Fashion

A Glance At “How Do I Look? Asia” S3 Victims

by Dilla on 08 Sep, 2017
Content Writer

, sampai seseorang yang mempunyai Koumpounophobia atau fobia terhadap kancing. How Do I Look? Asia musim ini juga pertama kalinya menampilkan victim yang memakai hijab.

Kami tau kalian sudah penasaran, jadi yuk kenal lebih dekat dengan mereka.

“Match my brains to my beauty”

Maureen adalah seorang wanita lulusan fakultas kedokteran yang sangat pintar dan multi talenta. Namun, walaupun kualifikasinya sangat baik, tapi ia sering gagal dalam job interviews. Para pegawai seringkali men-cap bahwa “ia tidak sesuai” untuk pekerjaan tersebut. Maureen sadar bahwa selera fashion-nya mungkin punya peran besar dalam menentukan kesempatannya diterima di satu pekerjaan. Kita sudah tidak sabar melihat bagaimana gaya Maureen akan diubah. Dengan gaya berpakaian yang sesuai dengan kepintarannya, kami yakin dia akan sangat sukses.

“Wild at heart”

Ticta bekerja sebagai dokter hewan di salah satu kebun binatang Indonesia. Dia bekerja bersama orangutan, macan, dan sejenisnya; intinya, dia benar-benar hidup di lingkungan liar. Tapi walaupun saat bekerja dia mengenakan pakaian longgar, tapi bukan berarti dia tidak pernah menggunakan pakaian yang stylish diluar jam kerja. Dia baru saja melahirkan seorang bayi yang tampan. Dia sangat mencintai anaknya, tapi tidak kepada bentuk tubuhnya pasca melahirkan. Sekarang dia tidak lagi bisa mengenakan baju sexy dan cute favoritnya dan dia jadi kehilangan semangat untuk lebih memperhatikan penampilannya. Itulah mengapa dia menunjuk dirinya sebagai victim, dengan harapan dapat mengembalikan image ceria dan menyenangkan melalui gaya fashion.

“Beauty and the geek”

Duong belum pernah mempunyai pacar selama hidupnya. Ketika seorang pria berbicara dengannya, itu semata hanya ingin bertanya soal temannya yang lebih stylish. Berdasarkan pendapat temannya, dia hanya butuh sedikit berkaca agar mengerti mengapa dia selalu diabaikan. Merasa cukup banyak mengalami patah hati, dia sekarang meminta pertolongan untuk meningkatkan gaya fashion-nya. Kita siap untuk melihat kutu buku ini menjadi wanita cantik. Watch out, world!

“This is a man’s world”

“I don’t want to marry my auntie”

Setelah berpacaran selama satu dekade, Rita dan Timothy akhirnya menikah. Walaupun mereka saling mencintai satu sama lain apa adanya, tapi mereka berdua setuju bahwa tidak ada salahnya berusaha untuk tampil lebih stylish. Timothy merasa bahwa cara Rita berpakaian sama seperti seorang bibi walaupun umurnya baru 28, dan Rita ingin Timothy memakai pakaian lain selain celana pendek usang miliknya.

“Cute as a button.. but don’t show me one”

Yen suka sekali semua benda-benda lucu, sampai ia harus selalu memakai pakaian dengan desain Mickey Mouse atau Disney. Ditambah lagi, ia mempunyai Koumpounophobia atau fobia terhadap kancing yang membuatnya tidak bisa sembarangan memakai semua jenis fashion item. Teman-temannya sudah berusaha untuk membantu meningkatkan selera fashion-nya tapi selalu gagal. Mungkin setelah musim ini selesai, kita dapat melihat Yen yang lebih dewasa (dan juga Yen yang sudah berhasil melawan fobianya).

“A new lease on life”

Setelah berhasil melawan penyakit tuberculosis, Stephanie melihat perubahan bentuk tubuh yang signifikan. Setelah dia keluar dari ICU, yang tersisa di tubuhnya hanyalah kulit dan tulang akibat mengalami penurunan berat badan hingga 16 kilogram. Stephanie percaya bahwa dia telah dianugerahi kehidupan kedua tetapi sekarang dia lupa bagaimana caranya untuk hidup. Saksikan bagaimana dia memulai kehidupan baru dalam gaya yang fabulous.

“Proud to be ugly”

sendiri. Dia mempunyai minat besar terhadap cosplaying dan selalu mengenakan pakaian aneh walaupun diluar acara comics conventions. Pakaian andalannya adalah rok sekolah yang dipadukan dengan kemeja lusuh. Baginya, semakin jelek, semakin baik. Keluarga dan teman-teman selalu mendukung dirinya, tetapi juga sangat berharap agar ia dapat mencoba gaya lain disamping selera fashion-nya yang over-the-top.

Catch HDILA season 3 on DIVA TV

Every Monday, 9 PM (Indonesia Time)