Fashion

Anne Avantie, Ubah Kain Sisa Kebakaran Menjadi Kebaya Glamor

by on 03 Mar, 2015

Fashion adalah bahasa cinta dan Seni. Tidak bisa ditangkap oleh mereka yang tidak memiliki cinta dan seni. Kalimat tersebut diungkapkan oleh desainer Anne Avantie saat konferensi pers sebelum fashion show rancangannya di Jakarta Convention Center, Minggu, 1 Maret 2015. 

Cinta ini pula yang menggugah desainer Anne Avantie menciptakan koleksi terbarunya yang dipamerkan dalam gelaran Indonesia fashion Week 2015 (IFW 2015).

Ada pesan moral yang ingin disampaikan melalui tema peragaan busana Anne Avantie “Pasar Klewer Riwayatmoe Kini“, di mana Pasar Klewer yang menjadi salah satu urat nadi perekonomian Indonesia ini ludes terbakar pada tanggal 27 Desember 2014 yang lalu. Kerugian yang ditimbulkan oleh kecelakaan ini dikisarkan mencapai Rp 10 triliun. 

Desainer kebaya kenamaan ini merasakan kepedihan akibat peristiwa tersebut, karena pasar Klewer merupakan bagian dari hidupnya. Saat masih remaja, Anne suka menyambangi pasar Klewer. Demi cintanya kepada pasar yang berdiri sejak tahun '70-an itu, dan cintanya pada Indonesia, Anne mempersembahkan koleksi kebaya yang sebagian materialnya diambil dari sisa-sisa kain pasar Klewer yang terbakar. Anne memilah kain bersama para pemulung di puing-puing sisa kebakaran.

Melalui 20 karyanya, Anne Avantie mengolah sisa-sisa batik yang terbakar menjadi mozaik yang tertata apik sebagai simbol kepedulian. Potongan batik terbakar bukan rekayasa tapi murni. Kain-kain itu disambungkan dengan cara menyulam dengan ‎benang dari ujung-ujungnya yang terbakar. Ada sebagian kain yang dibakar sedikit untuk menonjolkan kesan warna hitam. Saat diselamatkan, kain-kain batik tersebut wujudnya sudah tidak terlalu bagus. Bahkan beberapa juga lembab karena diguyur air demi memadakan api. 

Anne sengaja memilih dominan warna hitam, cokelat tua, dan merah guna mengingatkan akan suasana asap, api, dan hiruk pikuk suasana saat itu. Melalui tangan dingin Anne Avantie, batik-batik terbakar yang memiliki latar sejarah ini, berubah menjadi karya dramatis, eksotis, glamor, namun tetap menyisipkan nuansa romantis. Pasar Klewer sendiri merupakan salah satu ikon batik di Indonesia. Sebagai seseorang yang memiliki banyak kenangan dengan tempat itu, Anne pun berharap jika pasar bisa didirikan kembali. Baginya, Pasar Klewer adalah budaya bangsa yang butuh seseorang yang mengasihi.