Fashion

Kembalinya Dongeng Anak Melalui Pameran Seni Timun Mas

by Annisa Muthia on 12 Nov, 2018
Community Executive

Sumber foto : @sejauh_mata_memandang

Tak hanya melalui koleksi busana, Sejauh Mata Memandang juga kerap menghadirkan karya-karyanya melalui pameran seni. Sebut saja pameran “Semanggi Kita” yang sempat memeriahkan Atrium Senayan City pada bulan Agustus tahun lalu. Pada pameran tersebut, Sejauh Mata Memandang mengangkat simpang semanggi sebagai motif batiknya.

Tahun ini, label tekstil yang selalu mengangkat kekayaan Indonesia tersebut menghadirkan koleksi Musim Rintik 2018 yang dibalut dalam pameran seni bertajuk “Timun Mas’”. Karya yang dipamerkan terinspirasi dari kisah seorang gadis yang terlahir dari sebuah timun dan petualangannya ketika dikejar Buto Ijo. Motif kain yang diangkat juga menyiratkan bekal Timun Mas, yang juga merupakan senjata untuk mengalahkan Buto Ijo, seperti benih timun, duri, garam, dan terasi. Semuanya dibalut dalam warna cerah seperti kuning kunyit, hijau, dan biru.

Melalui koleksi Timun Mas, Sejauh Mata Memandang ingin memaparkan bahwa Indonesia memiliki inspirasi yang begitu kaya, termasuk dongeng rakyat. Hal ini kami tuangkan dalam ragam koleksi mode kami, mulai dari tekstil hingga busana, dengan motif dan desain yang menggambarkan dongeng Timun Mas. Tak hanya sebagai cerita rakyat, Timun Mas juga memiliki pembelajaran positif bagi kita untuk selalu berusaha dalam menghadapi segala persoalan,” ujar Chitra Subyakto, Founder dan Creative Director Sejauh Mata Memandang.

Dalam persiapannya, pameran seni Timun Mas melibatkan para pelaku seni terkemuka Indonesia. Diantaranya adalah Davy Linggar untuk seni instalasi, Tulus dan Petra Sihombing untuk musik dan lagu animasi Timun Mas, serta Dian Sastrowardoyo untuk pengisi narasi animasi Timun Mas. 

Koleksi Timun Mas mempersembahkan beragam produk mulai dari kain, busana siap pakai, hingga aksesori. Terdapat pula produk dengan edisi terbatas seperti selop, topeng, hingga buku cerita Timun Mas yang terbuat dari kain. Untuk koleksi kain Musim Rintik 2018, Sejauh Mata Memandang menggunakan katun sari, katun foal, hingga cupro yang berasal dari bahan organik. Tak hanya di Jakarta, pembuatan koleksi ini dilakukan juga di Sragen, Pekalongan, dan Solo.

Pameran seni Timun Mas dibuka tanggal 8 November 2018 lalu, dan dapat kamu kunjungi hingga 8 Januari 2019 di Senayan City Jakarta. Pameran ini bebas biaya masuk dan terbuka untuk umum.