Fashion

Pasar Malam Berbalut Kultur Kudus

by on 05 Sep, 2015

Berawal dari kepedulian Denny Wirawan terhadap wastra nusantara melatari desainer asal Bali ini melahirkan label Balijava sebagai lini busana siap pakai (pret-a-porter) dan busana siap pakai madya (pret-a-porter-deluxe). Kali ini, berkolaborasi dengan Bakti Budaya Djarum Foundation, Denny Wirawan pun mengusung motif batik khas Kudus dalam serangkaian koleksinya dalam tajuk Pasar Malam, di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. 

Dua puluh di antara kedelapan puluh busana ini juga sempat diboyong dan diperagakan dalam acara Indonesia Festival (Indofest), yang telah berlangsung di Nottingham, London, pada 7 Juni 2015 lalu. Ragam motif bunga, seperti bunga Parijoto, Seruni, Tulip, Anggrek Cattleya berlatar biji Mentimun, hingga motif Mbako berlatar Cengkehan menjadi aksentuasi yang apik dalam motif Batik Kudus rancangan Denny. Presentasi 80 koleksi busana ini pun dipersembahkan dalam empat bagian.

Bagian 1 

Empat belas busana perempuan dan 6 busana pria mengisi bagian ini. Batik dengan teknik cap bermotif Bunga Seruni, ditimpali dengan Anggrek Cattleya dalam latar putih, hitam, dan warna terang, tersisip pada seluruh barisan busana. Siluet dan gaya yang bervariasi turut menyajikan cita rasa provokatif, sekaligus sexy, dengan sentuhan feminin-maskulin.

Bagian 2 

Motif batik dihiasi dengan bordiran halus yang mengawinkan dua unsur motif berbeda dalam satu tampilan. Motif Merak Njraping ditransformasi melalui teknik border, mengantarai motif Buketan dengan Bunga Tulip berlatar Beras Kecer, menciptakan tampilan yang harmonis.

Denny Wirawan, yakni embellishment. Ragam sutra, hingga aneka cape yang edgy, hadir dalam motif bordir bunga Seruni dalam ukuran besar di atas batik bermotif Beras Kepyar.

image courtesy: Arselan Gani