Fashion

Why Do I Wear Vintage In Modern Society?

by Ida Ayu Gita Saraswati on 11 Mar, 2017
Clozette Ambassador

Sumber foto: Clozette Ambassador Itachenn 

Featured article from flawlesschen.blogspot.co.id 
Why do you wear vintage?
Mungkin itu pertanyaan yang seringkali aku dengar sejak beberapa tahun lalu. Aku memang dikenal karena karakter styleku yang sangat berbeda dari orang lain. Tapi jauh sebelum aku mulai mengenakan outfit vintage/classic seperti sekarang ini, jelas ada alasannya.
Aku tertarik dengan fashion dan mulai benar-benar mencintai dunia ini kira-kira 4 tahun lalu sejak awal masuk kuliah. I have a lot of clothes, I admit it. Awalnya, aku nggak langsung pakai outfit vintage seperti sekarang. Aku melewati banyak fase hingga sampai di tahap ini. Mulai dari outfit yang super girly ala korean girl, edgy-monochrome dan masih banyak lagi. Aku benar-benar mengikuti tren yang ada pada saat itu.
Tapi entah sejak hari apa, aku mulai merasa apa yang aku kenakan saat itu bukan diriku yang sebenarnya. Aku merasa kurang nyaman dan muak dengan apa yang aku kenakan. Seperti kamu sudah menaruh banyak effort tapi tidak ada kepuasan yang kamu rasakan. Hingga akhirnya aku nggak sengaja lihat postingan salah satu vintage blogger "Pupu Paula" di instagram. Aku langsung jatuh cinta pada pandangan pertama sama stylenya. Alasannya? Sudah jelas Unik dan Elegant!
Well, aku akui sejak saat itu aku benar-benar merubah styleku 180 derajat. Mungkin hampir seluruh isi lemariku juga berubah. Aku mulai mengoleksi dress-dress jadul ibuku yang kebetulan masih sangat baik, mulai membuat berbagai macam aksesoris vintage bahkan sampai belajar tutorial makeup dan hairstylenya. Bisa nggak kalian bayangkan untuk membuat curly wave ala tahun 50an itu aku harus menjepit rambutku semalaman! haha but I love it!
Pada awalnya, orientasi styleku memang hanya berfokus pada era 50an saja, yang sangat terkenal dengan rok/dress midi, curly-wave, cat-eye line dan red lipstick. Sejak saat itu aku benar-benar memutuskan untuk memilih vintage sebagai signature styleku, dan ternyata setelah beberapa bulan aku merasa ini diriku yang sebenarnya. Aku belum pernah merasa se nyaman ini dengan apa yang aku kenakan. Aku mulai merasa sejak saat itu "rasa muakku" mulai terobati. Dan setelah beberapa tahun aku mulai tertarik dengan era-era lainnya khususnya 1920s-1960s. Meskipun aku nggak bisa menggunakan semua outfit era itu saat ini tapi aku belajar banyak tentang apa yang menjadi ciri khas pada waktu itu. Tidak hanya fashion saja, tapi mulai dari lifestyle, music, bahkan film-film tahun lama yang bahkan kalian sendiri pasti anggap membosankan.
Itu cerita singkat awal mula aku menggunakan vintage, sekarang ini style-ku sudah banyak aku modifikasi karena berbagai alasan yang nanti akan aku buatkan postingan yang berbeda. Memutuskan untuk jadi vintage blogger juga nggak semudah yang kalian bayangkan, ada banyak sekali rintangan terutama dari dunia luar, pandangan aneh orang-orang awam, sulitnya mencari items vintage di era sekarang ini dan berbagai rintangan lainnya.
So, kenapa sih Ita akhirnya memilih untuk terus konsisten memakai outfit vintage di era yang serba modern seperti sekarang ini? Jawabannya simple, karena vintage yang bisa membuat aku merasa mencintai diriku lebih dari apapun. Alasan-alasan lainnya sebenarnya ada banyak sekali yang nyaris tidak bisa aku sebutkan satu-satu, tapi ada beberapa alasan penting yang menurutku perlu aku sebutkan disini.
Pertama, karena outfit vintage itu cenderung sopan aku merasakan ini suatu pride yang tidak bisa aku dapatkan dari outfit lainnya. Orang tuaku juga sangat mendukung karena otomatis mereka pasti merasa senang melihat anaknya berpakaian yang sopan bukan? Kedua, I love elegance. Aku benar-benar mendedikasikan blog dan style-ku selama ini pada keanggunan. A woman with class is timeless. Itu salah satu quote favoriteku. Classy tidak selalu harus diidentikkan dengan materi tapi classy dalam hal bagaimana aku membawa diri dan merepresentasikan diriku pada dunia luar. Bahkan sampai saat ini aku sama sekali nggak pernah pakai rok/dress yang diatas lutut (keuali dirumah). Hal ini bukan semata-mata aku ingin dianggap suci atau sebagainya, tapi ini masalah kenyamanan masing-masing. Aku merasa nyaman dengan pakaian yang sopan dan terlihat elegan. 
Alasan ketiga, aku ingin menginspirasi perempuan-perempuan diluar sana, ingin memberikan sesuatu yang baru bahwa "tidak selalu harus kekinian agar terlihat stylish ataupun cantik" "tidak selalu harus menggunakan pakaian yang minim agar kamu dicintai oleh lawan jenis". Aku ingin menginspirasi bahkan dengan berpakaian yang anggun ataupun sopan pun kita masih bisa terlihat stylish, justru dengan berpakaian yang sopan kamu akan melihat orang-orang yang menghargai dan mencintai kamu tidak hanya dari penampilan saja bukan? Dan alasan terakhirnya, vintage is timeless. Aku tidak perlu harus selalu membeli outfit-outfit baru tiap ada pergantian tren, hemat biaya dan kreativitas kita jadi semakin berkembang ketika mix and match outfit yang sama tapi terlihat berbeda dari sebelumnya. 
Well, itu semua hanya alasan pribadi saja dari aku, Semua orang memiliki zona nyamannya masing-masing. Aku ingin tekankan, kalian tidak harus menggunakan vintage agar bisa diakui ataupun merasa nyaman, tapi coba temukan sesuatu yang bisa membuat kamu merasa bahagia dengan dirimu sendiri. Jangan pernah takut menjadi berbeda, selama berbeda yang dimaksud masih dalam artian positif. You aren't born to fit it, but we're born to be stand out! 
Love, Itachen

Latest Articles
Kolaborasi Limited Edition untuk Summer yang Penuh Warna
30 Apr, 2024
Cooljapan , Style & beauty