Lifestyle

Aksi Nyata Toba Tenun Untuk Melestarikan Kain Ulos

by Ashfia Fuada Ersterina on 10 Oct, 2021
Community Executive

Selain kaya akan tradisi, bahasa, rumah adat dan kesenian yang unik, Indonesia juga dianugerahi beragam kain tradisional atau yang disebut dengan wastra nusantara. Berbekal pola dan warna yang variatif, kini wastra nusantara bisa menjadi pilihan untuk dikenakan dalam berbagai kesempatan. 

Bicara tentang kain tradisional, tentu kamu sudah tak asing lagi dengan nama Ulos. Kain asal daerah Batak Toba tersebut memiliki perpaduan warna yang indah dan penuh dengan makna filosofis. Sayangnya, popularitas Ulos saat ini dinilai masih kurang serta berada pada posisi di bawah Batik dan Tenun Ikat Sumba untuk level nasional & internasional.

Guna memperkuat ekosistem kain Ulos, PT Toba Tenun Sejahtra berkomitmen memperkenalkan dan melestarikan tenun wastra Batak yaitu Ulos sebagai salah satu warisan budaya tekstil Indonesia melalui gerakan “Revitalisasi Budaya & Perkuat Ekosistem Kain Ulos". Sejak tahun 2020, PT Toba Tenun Sejahtra mulai merintis 3 fokus usaha secara paralel untuk perkuatan ekosistem tenun di Sumatra Utara, yaitu: Tobatenun untuk platform distribusi produk tenun Sumatra Utara; BORU untuk usaha pengembangan dan komersial produk turunan tenun seperti ready to wear, accessories dan home decor; serta Jabu Bonang untuk usaha pengembangan komunitas artisan kain tenun di Sumatra Utara. 
“Menyadari potensi Ulos yang besar untuk dipasarkan di level nasional dan internasional, PT Toba Tenun Sejahtra berupaya untuk melakukan berbagai program kerja yang mencakup antara lain pelestarian budaya, pelatihan dan pendidikan perajin, serta pengembangan komunitas dan perempuan. Kami juga bekerja sama dengan lembaga pelatihan dan instruktur untuk membekali partonun agar dapat meningkatkan kompetensi mereka, baik dari sisi teknis maupun penciptaan desain. Sehingga kain Ulos tidak hanya bernilai budaya tetapi juga dapat memberikan dampak secara ekonomi dan sosial, menambah kekuatan industri kreatif dan seni Indonesia,” ujar Kerri Na Basaria, Founder dan CEO PT Toba Tenun Sejahtra. 
Tidak hanya itu, PT.Toba Tenun Sejahtera juga menyadari bahwa tenun memang tidak dapat dilepaskan dari peran penenun yang mayoritas adalah perempuan. Partonun (penenun) perempuan merupakan sumber daya manusia utama untuk menghasilkan tenun berkualitas. Partonun adalah penjaga budaya yang bekerja demi kelangsungan warisan budaya, menjaga filosofi hidup orang Batak, serta kemahiran tradisional. 
Tenun tradisional adalah salah satu bidang di mana pengetahuan berharga diwariskan dari para ibu ke anak-anak perempuan mereka secara turun-temurun. Dan saat ini, sektor tenun tradisional ini bertahan berkat generasi perempuan muda Indonesia yang dinamis, yang memadukan kreativitas artistik dengan keterampilan bisnis. 
Memahami pentingnya peran partonun dalam ekosistem Ulos, PT Toba Tenun Sejahtra juga konsisten memberdayakan Partonun untuk dapat meningkatkan potensi dan keterampilan diri sehingga dapat semakin kuat dalam menjaga, mewariskan dan melestarikan Ulos yang berkualitas dan memiliki filosofi penuh makna. Selain memfasilitasi para partonun untuk mengikuti berbagai pelatihan dan pendidikan, PT Toba Tenun Sejahtra juga memberikan dukungan dan pendampingan lewat Jabu Bonang serta memberikan solusi kepada para partonun yang memiliki banyak tantangan di lapangan seperti kurangnya akses terhadap bahan baku, rumitnya pemasaran, hingga kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang kerap dialami para partonun.

Hingga akhir tahun 2021 nanti  sekaligus dalam rangka menyambut Hari Ibu Nasional. PT Toba Tenun Sejahtra berencana akan melakukan rangkaian aktivitas untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap warisan kain wastra nusantara. Khususnya tenun dan ekosistem artisan yang terlibat dibaliknya yang didominasi oleh perempuan. 
Dengan hadirnya seluruh gerakan ini, PT Toba Tenun Sejahtra optimis dapat membuka kesadaran publik mengenai pentingnya menjaga dan melestarikan wastra nusantara, khususnya wastra Batak. Toba Tenun berharap upaya ini juga dapat memberikan dampak positif bagi keseluruhan ekosistem tenun dan menjadi bagian dari peningkatan perekonomian daerah maupun nasional.

More From Lifestyle
Unkai Terrace: Sensasi Berada di Lautan Awan
17 Apr, 2024
Lifestyle , Travel
Coba yang Beda: Sauna di Tokyo!
15 Apr, 2024
Lifestyle , Travel
Coba yang Beda: Sauna di Tokyo!
15 Apr, 2024
Lifestyle , Travel
Latest Articles
Kolaborasi Limited Edition untuk Summer yang Penuh Warna
30 Apr, 2024
Cooljapan , Style & beauty