Lifestyle
Sumber foto: Clozette Ambassador Steviiewong
Masa remaja merupakan fase yang
amat berkesan bagi banyak orang. Transisi dari dunia anak-anak ke dunia dewasa
membuat kamu merasakan berbagai hal yang sebelumnya tak pernah terbayang. Mulai
dari berada dalam ikatan persahabatan yang kuat, mengenal orang-orang dari
lingkungan dan latar belakang yang berbeda, hingga merasakan indahnya cinta. Yup, semua aspek dalam masa ini seakan
membuka matamu akan dunia baru yang lebih luas.
Mengenang masa remaja tak akan sempurna
jika tak mengingat sosok cinta pertama, seseorang yang memiliki tempat
tersendiri dan selalu terkenang. Semua perasaan nostalgia ini bisa kamu
dapatkan ketika menonton film After,
sebuah kisah adaptasi dari fan fiction
berjudul sama karya Anna Todd,
penggemar boy band One Direction.
Terinspirasi dari sosok Harry Styles, Anna mengemas ulang penampilan lelaki
asal Inggris ini menjadi tokoh utamanya yang tampan, dingin, dan lahir dari
latar belakang yang bermasalah. Untuk kepentingan legalitas, nama Harry Styles
kemudian diganti menjadi Hardin Scott yang dalam film diperankan oleh Hero Fiennes-Tiffin.
Hardin yang berasal dari keluarga
broken home terjebak dalam pergaulan
yang identik dengan pesta dan minuman beralkohol. Ia kemudian bertemu dengan Tessa
Young (Josephine Langford), mahasiswa
baru yang polos, lugu, dan ambisius. Tessa yang awalnya bergeming,
perlahan-lahan terbuai oleh sosok misterius Hardin. Hal tersebut juga dirasakan
oleh Hardin, dan mereka berdua pun saling jatuh cinta.
Seiring berkembangnya cerita,
ternyata Hardin menyembunyikan sesuatu dari Tessa. Tessa yang telah menyerahkan
segalanya pada Hardin merasa dikhianati dan tak bisa melihat Hardin sebagai
sosok yang sama lagi. Berbagai konflik pun bermunculan satu persatu, menguji
hubungan kedua remaja ini.
Dipenuhi dengan adegan romantis
dan pemilihan aktor dan aktris yang fresh,
film yang disutradarai oleh Jenny
Gage ini akan mengajakmu menyusuri perjalanan cinta dan persahabatan di
masa remaja. Perbedaan latar belakang dan kondisi psikologis kedua tokoh utama
juga mendukung serunya jalan cerita. Jika kamu sudah membaca versi fan
fiction-nya, kamu pasti bisa membayangkan betapa menariknya tokoh Hardin Scott
yang cemerlang namun berpenampilan punk layaknya
seorang bad boy. Film ini juga
mengajarkan bahwa tak semua orang bisa dinilai dari penampilan luarnya. Seperti
Hardin Scott yang terlihat tough dari
luar, namun ternyata memiliki sisi yang
manis di dalamnya. Untuk sedikit meredakan rasa penasaran, yuk, lihat trailer film After di bawah ini.
After sudah bisa kamu saksikan
mulai tanggal 16 April 2019 di
seluruh bioskop di Indonesia. Jangan lupa bagikan juga kesanmu tentang film
After di sosial media dengan menyertakan hashtag
#AfterMovieIndonesia. Happy Watching,
Clozetters!