Lifestyle

I Have Mental Issues And Yes, I Can Handle It During Pandemic

by Viena Rissanty on 01 Apr, 2020
Community Executive

Sumber foto: Clozette Crew Vienarissanty
Seperti yang telah kamu ketahui, saat ini dunia sedang disibukkan dengan berita duka akibat pandemi Covid-19. Social Distancing dengan menjaga jarak sejauh 1 meter, mencuci tangan, menyemprotkan disinfektan, mengonsumsi makanan bergizi, hingga bekerja dari rumah telah dilakukan sebagian masyarakat Indonesia. Bagaimana dengan kesehatan mentalmu yang tak kalah penting untuk menjaga tubuh tetap fit? Apakah kamu sudah merawat pikiran dengan baik di tengah pandemi?
Sesuai dengan judul yang telah kamu baca, untuk pertama kalinya saya memperkenalkan diri sebagai seseorang dengan isu kesehatan mental, yaitu Anxiety (kecemasan/kepanikkan berlebih). Bergulat selama kurang lebih delapan tahun dengan kesehatan mental dan saat ini dalam bimbingan psikolog, tentunya membuat saya jauh lebih baik dalam menangani emosi.
Hari ini saya tidak akan membahas kondisi mental lebih dalam, namun dengan adanya pandemi Covid-19 dapat menaikkan tingkat kepanikan seseorang. Rasa panik atau cemas tentu hal yang wajar, itu merupakan “sinyal” dari tubuh untuk lebih berhati-hati. “Sesuatu yang berlebihan tidak baik”, merupakan pepatah yang rasanya cocok untuk menangani situasi saat ini.
Sebagai seorang dengan isu kesehatan mental, tinggal di rumah dalam waktu yang lama tentu bisa menjadi hal yang menyenangkan, tetapi ada juga yang menganggapnya sebagai beban. Semua tanggapan dan rasa yang muncul saat harus #dirumahaja bergantung pada perspektif yang kamu miliki. Apakah kamu ingin melihatnya sebagai sesuatu yang positif atau negatif bagi diri? Saya memilihnya sebagai hal positif dengan melakukan kegiatan di bawah ini di luar pekerjaan sebagai editor/content writer:
Melatih Pernapasan
Sesaat setelah bangun tidur, hal pertama yang saya lakukan bukanlah membuka Instagram atau minum segelas air putih, melainkan melatih pernapasan yang sama pentingnya seperti menjaga porsi makan. Saya memastikan untuk tidak menghirup oksigen terlalu banyak, tetapi memperlambat atau meminimalisir udara yang masuk dengan teknik Buteyko yang telah saya jelaskan di sini.
Berkebun dan Merawat Hewan Peliharaan
Semua orang tentu memiliki hobi yang berbeda untuk mengatasi kebosanannya. Berkebun di halaman rumah dan bermain bersama hewan peliharaan adalah salah satu cara yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi stress akibat bosan. Cobalah untuk lebih mengenal dan berbuat kebaikan terhadap sesama sekali pun itu dengan tanaman dan hewan.
Olah Raga
Sebelum mandi pagi, saya menyempatkan diri berolah raga. Menurut saya, olah raga terbaik saat ini untuk menghilangkan stress, cemas, dan panik adalah peregangan tubuh. Saya memilih yoga di rumah dengan bantuan aplikasi di smartphone.  
Meditasi
Telah rutin saya lakukan sejak beberapa tahun lalu, meditasi tidak hanya membuat saya lebih tenang, tetapi dapat mengurangi insomnia. Dengan berlatih meditasi disaat ini, tentu dapat menurunkan tingkat kepanikan atau kecemasanmu terhadap berita Covid-19.
Lebih Mengenal Diri
Kegiatan selanjutnya yang saya lakukan adalah mengenal diri lebih dalam. Tidak hanya sebatas mengetahui nama, bentuk tubuh, warna rambut, dan tinggi badan, tetapi memahami emosi dan rasa merupakan hal yang sangat penting untuk memperoleh ketenangan. Saya menghabiskan waktu luang dengan membaca buku seputar mental health, mencari tahu apa yang sedang saya alami serta cara penanganannya, sehingga dapat menganalisa diri dengan baik. Jika kesehariaanmu kurang bersahabat dengan buku, kamu dapat mendengarkan podcast atau video mental health.
Merawat Tubuh
Tak dapat dipungkiri, merawat tubuh dengan menggunakan skincare merupakan kegiatan yang disukai banyak perempuan. Bagi saya, merawat tubuh tidak hanya sekedar memberikan makanan pada kulit tetapi merupakan bentuk apresiasi karena telah menjalani hari dengan baik. Sedikit afirmasi pada tubuh saat menggunakan skincare dapat menjagamu tetap sehat dan lebih tenang.
Video-Call
Setelah banyak kegiatan yang dapat menenangkan diri, ada baiknya untuk menyapa orang terkasih. Tak harus berkomunikasi dengan durasi panjang atau berturut-turut, melakukan video-call secukupnya dengan orang terkasih merupakan salah satu langkah yang sehat. Kamu dapat berbagi kisah hari ini dan mengungkapkan perasaan yang ada.

More From Lifestyle
Unkai Terrace: Sensasi Berada di Lautan Awan
17 Apr, 2024
Lifestyle , Travel
Coba yang Beda: Sauna di Tokyo!
15 Apr, 2024
Lifestyle , Travel
Coba yang Beda: Sauna di Tokyo!
15 Apr, 2024
Lifestyle , Travel