Lifestyle

Kenali Ciri Disleksia Pada Anak Dan Cara Membantunya

by Annisa Muthia on 16 Nov, 2021
Community Executive

Setiap perempuan memiliki skala prioritas yang berbeda. Sebagian mementingkan karir sebagai hal utama, sebagian lagi mungkin sibuk menyusun bucket list yang akan dikunjungi setiap tahunnya. Akan tetapi, Ketika menjadi seorang ibu, skala prioritas tersebut berubah. Keluarga, terutama sang buah hati, menjadi hal yang kerap didahulukan daripada yang lainnya.

 

Berbagai upaya dilakukan oleh seorang ibu untuk mendukung perkembangan si Kecil. Termasuk menemani dan mendukungnya dalam kegiatan belajar di rumah. Anak yang mampu mengikuti pelajaran dengan mudah tentu merasa lebih percaya diri. Sebaliknya, anak yang kesulitan mencerna pelajaran kerap mengalami frustasi dan merasa belajar menjadi hal yang menakutkan baginya. Kesulitan belajar ini dapat berasal dari berbagai faktor. Salah satunya ialah gangguan belajar yang disebut disleksia.

 

Disleksia merupakan perbedaan proses belajar yang membuat penyandangnya mengalami kesulitan dalam membaca, menulis, dan mengeja. Anak dengan disleksia kerap mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata dan mengubahnya menjadi huruf atau kalimat. Gangguan belajar ini dapat dikenali dari tanda-tanda seperti; kesulitan membedakan huruf p dengan q atau b dengan d, kesulitan merangkai kata seperti “buku” menjadi “kubu”, atau pengurangan huruf ketika membaca kata-kata seperti membaca “terbang” menjadi “terang”. Pada sebagian anak, tanda disleksia juga sudah terlihat dari perkembangan bicara yang lebih lamban dibandingkan anak-anak seusianya.

Menurut Dyslexia Association of Singapore (DAS), diperkirakan ada sekitar 10% penderita disleksia dari total populasi dunia. Hal ini menandakan disleksia merupakan salah satu gangguan yang tak jarang ditemukan di kalangan anak-anak. Meskipun begitu, kamu tak perlu khawatir karena disleksia tak memengaruhi tingkat kecerdasan seseorang. Anak dengan disleksia memiliki keunikan tersendiri dan talenta di berbagai bidang lainnya. Sebagai ibu sekaligus edukator si Kecil, kamu bisa mengikuti beberapa metode yang disarankan oleh DAS berikut untuk mengembangkan kemampuan bahasa dan menemukan talenta anak dengan disleksia:

 

Mengajar dengan Kreatif

 

Gunakan bahasa sederhana dan hindari kata-kata yang sulit Ketika mengajarkan si Kecil. Pilih kegiatan yang melibatkan indera penglihatan, pendengaran, kinestetik, dan sentuhan untuk membantu perkembangannya.

 

 

Membaca Buku

 

Selain meningkatkan kosakata anak, membaca buku dapat membantu meningkatkan kemampuannya dalam membuat model kalimat, bentuk kalimat, dan fonetik.

 

Membantu si Kecil Fokus

 

Dukung kegiatan belajar si Kecil dengan memberikan alat bantu visual, menyalakan musik untuk mengurangi gangguan, serta melatihnya untuk fokus dengan cara meditasi. Buatlah kegiatan belajar menjadi aktivitas yang nyaman agar si Kecil dapat memusatkan konsentrasinya dengan baik.

 

Libatkan si Kecil sebagai Peserta Aktif

 

Jadikan si Kecil sebagai peserta aktif dalam proses belajar agar ia merasa bertanggung jawab. Kamu bisa menantangnya di berbagai bidang untuk menemukan potensi sekaligus mengembangkan talentanya.

 

 

Jadi Pendengar dan Teman yang Baik

 

Dukung kegiatan belajar si Kecil dengan menunjukkan bahwa kamu bersedia mendengarkan, membantu, serta memotivasinya. Kamu juga bisa mengajaknya terlibat dalam percakapan yang lebih bermakna dan menetapkan tujuan yang realistis dalam mengembangkan minatnya.

Di tengah pandemi Covid-19, keberadaanmu di samping si Kecil akan sangat membantu dalam proses pengembangan dirinya. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai disleksia, kamu bisa mengikuti seminar berbasis online yang diadakan oleh DAS. Akan ada pembicara utama yang memberikan ilmu seputar pengembangan tata bahasa anak dan berbagai saran untuk mendukung anak-anak di usia dini yang memiliki kesulitan pra-keaksaraan. Kunjungi website-nya di das.org.sg untuk informasi lebih lanjut.

More From Lifestyle
Unkai Terrace: Sensasi Berada di Lautan Awan
17 Apr, 2024
Lifestyle , Travel
Coba yang Beda: Sauna di Tokyo!
15 Apr, 2024
Lifestyle , Travel
Coba yang Beda: Sauna di Tokyo!
15 Apr, 2024
Lifestyle , Travel