Lifestyle
Penuh Makna, Kisah Persahabatan Unik Ini Wajib Kamu Tonton
by Annisa Muthia on 21 Feb, 2019
Community Executive
Sumber foto: www.kulttuuriespoo.fi
Memiliki sahabat hewan seperti anjing atau kucing memang sudah biasa. Akan tetapi, bagaimana jadinya jika sahabatmu adalah seekor hewan buas? Tentu akan menimbulkan sensasi tersendiri, mulai dari tegang, kagum, hingga senang. Semua hal tersebut dapat kamu saksikan dalam sebuah film produksi Studio Canal berjudul Mia and The White Lion.
Dibintangi oleh Daniah De Villiers, Mélanie Laurent, Langley Kirkwood dan Ryan Mac Lennan, film ini bercerita tentang seorang gadis kecil dari London yang berpindah ke Afrika Selatan mengikuti kedua orangtuanya. Gadis bernama Mia itu awalnya membenci lingkungan sekitarnya yang jauh dari keramaian kota. Akan tetapi, setelah bertemu dengan seekor bayi singa putih bernama Charlie, hidup Mia berubah.
Masalah datang ketika Mia berumur 14 tahun. Charlie telah berubah menjadi seekor singa putih jantan yang digolongkan sebagai hewan buas. Demi alasan keamanan, sang ayah ingin menjual Charlie dan menjauhkannya dari Mia. Menolak keputusan ayahnya, Mia membawa Charlie pergi untuk melepaskannya ke alam bebas. Berhasilkah Mia melakukan hal tersebut? Tentu dapat kamu saksikan kelanjutannya di bioskop kesayangamu.
“Thor (nama Charlie sebenarnya) dan aku. Waktu 3 tahun terasa sangat vital untuk menjalin sebuah hubungan berlandaskan rasa sayang dan saling percaya. Berkat bantuan mentor @lionwhisperersa, kebersamaan ini dapat terjalin dari kami kecil hingga sama-sama dewasa. Film ini juga menyampaikan sebuah pesan moral yang penting. Aku tak sabar untuk bercerita lebih banyak tentang petualangan yang mengesankan ini,” tulis Daniah dalam caption postingan yang memuat fotonya dengan Thor.
Seperti yang diceritakan Daniah, film Mia and The White Lion mengandung pesan yang bermakna. Singa yang saat ini belum dianggap hewan langka terus mengalami penurunan populasi di Afrika Selatan. Oleh karena itu, film ini mengajak para penontonnya untuk memerhatikan keseimbangan alam dengan tak melakukan perburuan hewan. Tak mau, ‘kan, anak dan cucu kita tak bisa melihat aksi si Raja Hutan ini?