Lifestyle
Sumber foto: @alamandas
Kalimat “this is a man’s world” pasti sudah familiar di telingamu. Kutipan
dari salah satu lagu James Brown ini mengesankan bahwa dunia yang tengah kita
jejaki didominasi oleh laki-laki, dan perempuan merupakan sosok pelengkap kehidupan
laki-laki, sang tokoh utama. Hal tersebut melekat pada pemikiran masyarakat, khususnya
di negara dengan sistem sosial patriarki seperti Indonesia.
Detik ini, meskipun kaum perempuan
sudah dihadapkan dengan pilihan yang beragam, banyak hal-hal di sekitar kita
yang masih dilabeli “feminin” dan “maskulin”, khususnya dalam bidang profesi. Menampik
hal tersebut, Alamanda Shantika berhasil
mendobrak stigma masyarakat mengenai peran perempuan dalam bidang teknologi. Pernah
menjabat sebagai Vice President Gojek
Indonesia, Alamanda kini mendedikasikan dirinya pada dunia pendidikan dengan
mendirikan sekolah start up Binar Academy untuk mendukung
perkembangan teknisi teknologi masa depan. Merupakan pendidikan non-formal
gratis, Binar Academy memiliki berbagai program yang sudah meluluskan lebih
dari 400 murid dan memiliki career hub untuk
mendukung para programmer berbakat
Indonesia.
Menurut Ala, selama berkecimpung
di bidang start up, ia tak pernah berpikir bahwa teknologi merupakan dunia yang
hanya dimiliki kaum lelaki. Dengan percaya diri, ia mengikuti kata hatinya dan
terjun ke bidang tersebut. Ala juga menekankan bahwa saat ini bias gender sudah
menjadi hal yang bisa diatasi. Kuncinya ialah dengan mengubah mindset kita bahwa perempuan bukanlah
kaum yang terpinggirkan oleh laki-laki. Rasa percaya diri, kesungguhan niat dan
proses belajar akan membantu siapapun, baik laki-laki maupun perempuan, untuk
memiliki kesempatan yang setara dalam industri teknologi.
“Dunia yang aku ciptakan ialah dunia yang tak memandang orang lain
melalui statusnya di masyarakat sosial. Aku tak ingin ada judgement terhadap seseorang,
karena semua orang memiliki peluang yang sama. Untuk semua perempuan yang ada
di dunia ini, jangan takut akan apapun yang ada di hadapan kalian,” tandas
Ala sembari menularkan semangat positifnya untuk mengajak para perempuan lebih
optimis dan berani mengejar mimpi. Jika ia bisa membuat perubahan, kamu juga
pasti bisa, Clozetters.
Turut mendukung keberanian Ala
dan banyak perempuan inspiratif lainnya, Levi’s®,
brand fashion legendaris yang dikenal
akan blue jeans-nya, menggaungkan
kampanye bertajuk #IShapeMyWorld. Melalui
kampanye ini, Levi’s® mendorong para perempuan untuk menggapai impiannya
meskipun kerap terhalang oleh pendapat masyarakat yang memberi batasan antara dunia
feminin dan maskulin.
#IShapeMyWorld menekankan bahwa sudah saatnya perempuan mengikuti kata hati untuk mengejar apa yang diyakini. Berbekal niat, potensi dan tujuan yang positif, perempuan seharusnya dapat ‘membentuk’ dunianya sendiri dan tak lagi terbelenggu dengan pola pikir ‘this is a man’s world’. Alamanda Shantika merupakan satu dari beberapa perempuan Indonesia yang kisahnya diangkat dalam laman #IShapeMyWorld Levi’s®. Untuk melihat kisah inspiratif lainnya, kamu dapat mengakses laman tersebut di sini. Yuk, berani bermimpi, bertindak, and shape your own world!