Lifestyle
Sumber foto: Instagram sand
bathing, yakni berendam di dalam pasir pantai hangat dengan seluruh tubuh
terkubur pasir, hanya wajah yang terlihat. Tradisi yang dikenal sebagai ‘suna-mushi’
ini dilakukan sejak 300 tahun lalu di Kota Ibusuki dan masih digemari oleh penduduk
Jepang maupun para wisatawan yang berkunjung.
Lalu, apa saja manfaat dari sand
bathing ala Jepang ini?
Pertama, efek relaksasi yang
ditimbulkan ketika tubuh menyentuh pasir hangat. Temperatur pada pasir Kota Ibusuki
mencapai 50˚ - 55˚ Celcius, ideal untuk melancarkan sirkulasi darah dan
menenangkan otot yang tengah tegang. Kedua, proses pembuangan racun atau detoksifikasi
pada tubuh yang semakin lancar berkat banyaknya asupan oksigen yang mengalir
dalam darah. Kedua manfaat ini sudah dibuktikan oleh Fakultas Kesehatan
Universitas Kagoshima melalui serangkaian tes, termasuk perbandingan darah
peserta tes sebelum dan sesudah suna-mushi. Hasilnya, warna darah yang awalnya
gelap menjadi lebih cerah setelah 10 menit berendam di pasir hangat, membuat tradisi
ini memiliki manfaat 3-4 kali lebih efektif dibandingkan berendam di pemandian
air panas biasa.
Sayangnya, sand bathing tidak
bisa kamu lakukan di sembarang tempat, Clozetters. Meskipun kamu sudah
menginjakkan kaki di Jepang, kamu perlu mengunjungi Kota Ibusuki yang merupakan
satu-satunya destinasi sand bath natural yang ada di dunia. Untuk mencapai onsen
pasir Ibusuki, kamu bisa menggunakan kereta dari Stasiun Kagoshima Chuo, lalu
turun di Stasiun Ibusuki. Dari stasiun, cukup berjalan 15 menit untuk mencapai
Saraku Sand Bath Hall, tempat suna-mushi paling populer di Ibusuki.
Proses sand bathing di Saraku
Sand Bath Hall meliputi penggunaan yukata sebagai penghantar panas pasir ke
tubuh, lalu kamu bisa berbaring di pasir hangat pinggir pantai yang tersedia di
area Saraku. Selanjutnya, staff dari Saraku akan mengubur tubuhmu hingga
mencapai leher, dan menaruh payung kecil di kepalamu untuk menghindari sengatan
matahari langsung. Sembari menikmati desir ombak, kamu bisa menutup mata selama
proses suna-mushi yang hanya berlangsung 10 menit. Sungguh momen relaksasi yang
tak bisa dilewatkan!