Lifestyle
Seperti apa ya rasanya hang out di Central Park saat weekend? Hmm.. kamu juga bisa mencoba rasanya sebagai NYC's citizen, dengan menonton silent vlog yang satu ini. Dikemas dengan tampilan estetik, kita diajak untuk mengikuti keseharian vlogger asal Korea yang tinggal di Negeri Paman Sam.
Strolling around Central Park, belanja di Trader Joe's, baking, sampai hunting americano di local coffee shop jadi kegiatan rutin yang bisa kita temukan saat menonton videonya. Tips dari saya, jangan lupa untuk klik tombol CC supaya muncul subtitle dalam bahasa Inggris. Semakin menenangkan untuk ditonton karena pace video ini dibuat mengikuti alur asli sambil dipadukan dengan musik-musik jazz dan lo-fi. Psst, sedikit TMI, saya memulai hobi baking karena terinspirasi dari vlog ini, lho.
Fans Negeri Sakura wajib cek video-video YouTube Channel N. Rizki. vlogger yang satu ini merupakan orang Indonesia yang tinggal dan bekerja sebagai freelancer di Jepang. Walaupun durasinya tergolong pendek 3-8 menit saja, tetapi video-videonya bisa menampilkan nuansa Jepang yang kental seperti tidur menggunakan tatami, berjalan-jalan mengunjungi kuil, dan membuat menu makan malam khas Jepang. Videonya pun dibuat dengan slow pace ditemani alunan musik piano sehingga cocok sekali untuk ditonton saat kita sedang ingin chill dan beristirahat.
Saya juga suka dengan vlog channel ini karena sering menyisipkan small thought about living in a simple way di bagian caption. In conclusion, this channel is so zen!
Bagi beberapa orang, mungkin silent vlog terasa membosankan karena pace-nya yang lambat. Apabila kamu salah satu yang sering merasa bosan, coba deh untuk nonton channel yang satu ini.
Yes, silent vlog can also motivate you to be productive! Menurut saya vlog ini sangat cocok ditonton saat sedang istirahat sebelum kembali melanjutkan aktivitas. Bagaimana tidak, melihat perjuangan vlogger yang satu ini belajar hingga 23 jam tentunya membuat saya juga ingin bangun dari tempat tidur dan berhenti bermalas-malasan. vlogger asal Korea ini menyuguhkan kesehariannya sebagai mahasiswi pertukaran pelajar di China, London, dan Korea.