Fashion
Tahun ini, buat pertama kalinya The Langham Jakarta menghadirkan “fashion soirée”, sebuah perhelatan mode yang diadakan di The Langham Ballroom, tanggal 1-2 November 2023 lalu. Untuk event pertamanya, The Langham Jakarta berkolaborasi dengan empat desainer di bawah Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI), yakni Wilsen Willim, Denny Wirawan, Liliana Lim, dan Sebastian Gunawan.
“Titik Koma” karya Wilsen Willim
Sumber foto: Instagram @ipmi.ind
Koleksi ini terinspirasi dari perjalanan sang desainer, Wilsen Willim, dengan para perempuan urban di sepanjang hidupnya. Keberanian, kekuatan, ketangguhan, sampai kebebasan tercermin dalam koleksi kali ini.
Jika Clozetters menyukai drama Netflix “Gadis Kretek”, koleksi Wilsen Willim akan terlihat familiar dengan beskap modern, jaket dan luaran berkerah tinggi dalam balutan warna hitam, juga cutting yang memukau.
“Sandyakala Smara” karya Denny Wirawan
Buah 8 tahun kolaborasi Denny Wirawan dengan Bakti Budaya Djarum Foundation, koleksi ini mengangkat batik Kudus dalam gaya ready-to-wear. Clozetters bisa melihat sentuhan metropolitan dan gaya urban Jakarta dalam 41 looks yang ditampilkan.
Ada dua seri dalam koleksi ini, pertama, seri Asmaradana yang menampilkan kreasi pakaian cheongsam dengan kerah tinggi dan siluet rancangan A-line. Kedua, seri Layar Sutera yang menampilkan koleksi gaun dramatis dan extravagant. Koleksi apik ini seakan mengajak penonton kembali ke masa lalu.
“Resurgence” karya Liliana Lim
Setelah 15 tahun abstain dari industri fashion, Liliana Lim kembali dengan koleksi terbarunya. “Resurgence” menghadirkan 36 looks dalam palet warna solid, seperti hitam, silver, dan charcoal grey. Jika sebelumnya sering menggunakan bahan-bahan ringan dan lembut, koleksi kali ini dikemas berbeda dengan material yang lebih tebal seperti tweed, shantung taffeta, jacquard, fancy wool, sampai crepe shimmer. Tentunya, gaya khas Liliana Lim yang simple, elegan, dan feminine masih terasa dalam koleksi baru ini.
“Ombra Lunare” karya SEBASTIANred
Brand kolaborasi Cristina Panarese dan Sebastian Gunawan ini meluncurkan koleksi yang terinspirasi dari indahnya bulan. “Ombra Lunare” berarti “Bayang Rembulan”, koleksi ini mencerminkan bagaimana rembulan terlihat misterius, romantic, menarik, namun tetap punya sisi energic.
Ada 50 looks yang feminine dan modern, dan setiap items yang diluncurkan bisa di-mix and match dan saling melengkapi. Koleksi ini dibalut warna hitam sebagai warna utama, beranjak ke biru indigo, lalu mengarah ke warna-warna terang yang meredup.