Beauty
Clozetters, kamu tentu sudah
memahami konsep sustainability dan gaya hidup berkelanjutan. Akan tetapi, penerapan
konsep dan gaya hidup ini terbilang amat sulit. Garnier yang merupakan brand
kecantikan global memaparkan studi hasil laporan kampanye mereka,
#OneGreenStep, yang menyatakan bahwa 83% responden bersedia mengadopsi
kebiasaan yang lebih berkelanjutan tahun ini. Namun, hanya 5% responden yang
telah menjalankannya.
#OneGreenStep merupakan komitmen Green
Beauty dari Garnier yang telah dimulai sejak tahun 2020. Melalui kampanye ini,
Garnier mengajak para beauty enthusiasts untuk mulai dengan hal yang paling
sederhana, yakni memilah dan mendaur ulang sampah. Bekerja sama dengan eRecycle
dan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Garnier menyediakan
pengelolaan sampah gratis yang bisa kamu akses secara online dan offline. Untuk
berpartisipasi, Clozetters bisa memisahkan sampah anorganik, lalu unduh
aplikasi eRecycle di smartphone-mu. Sampah anorganik yang sudah kamu kumpulkan
akan dijemput di rumah. Mudah sekali, bukan?
Selain menginisiasi pengelolaan
sampah, Garnier turut mengundang sosok-sosok inspiratif untuk menggaungkan
kampanye #OneGreenStep. Salah satunya ialah Ibu Susi Pudjiastuti, Pengusaha dan
Aktivis Lingkungan, yang turut mendukung kampanye dan mendorong masyarakat untuk
mulai mengubah gaya hidup: “Penting bagi para pemimpin muda memiliki determinasi
dan kontribusi untuk melakukan satu langkah kecil ramah lingkungan secara
konsisten. Jangan apa-apa habis pakai lalu buang begitu saja. Jika memang sudah
harus dibuang, pilah dulu sampahmu di rumah, sekarang sudah ada akses dari
program daur ulang Garnier #OneGreenStep agar sampah tidak berakhir di laut.
Fenomena sampah berakhir di laut ini juga harus kita akhiri, kita
tenggelamkan.”
Garnier Green Beauty merupakan
bagian dari kampanye L’Oréal For The Future, yang berkomitmen untuk mengurangi
timbulan sampah melalui 3 strategi utama, yaitu mengurangi penggunaan plastik
virgin melalui inovasi kemasan (Reduce); beralih ke kemasan daur ulang
(Replace); mengumpulkan kembali sampah kemasan dari konsumen (Recollect).
Garnier dari PT L’Oréal Indonesia merupakan salah satu produser pertama yang
telah berkomitmen untuk memenuhi target KLHK pada Permen LHK No. P.75 Tahun 2019
yang meminta produser untuk mengurangi timbulan sampah sebanyak 30% di tahun
2029. Di tahun 2021, inisiasi Garnier telah menghasilkan terkumpulnya 119 ton
sampah, dan tahun ini, bersama kamu dan eRecycle, Garnier berniat mengumpulkan
200 ton sampah pada targetnya. Yuk, mulai #OneGreenStep-mu sekarang!