Fashion

Most Waited Sharia Event: ISEF Hadirkan Sustainable Muslim Fashion

by Viena Rissanty on 17 Nov, 2021
Community Executive

Situasi pandemi tidak lah mudah, banyak sekali dampak penurunan yang harus dijalankan oleh banyak orang terutama dalam bidang perekonomian. Terus saling membahu memberantas Covid-19, kini secara perlahan kegiatan perekonomian mulai kembali berjalan meski tetap dengan batasan pemerintah. Bank Indonesia bersama mitra strategis dan stakeholders dalam ekosistem ekonomi dan keuangan syariah nasional, kembali menyelenggarakan ISEF (Indonesia Sharia Economic Festival).
Merupakan acara terbesar di Indonesia untuk ekonomi dan keuangan Syariah, ISEF mengangkat tema “Magnifying Halal Industries Through Food and Fashion Markets for Economic Recovery”. Selain itu ISEF turut menghadirkan Sustainable Muslim Fashion ISEF 2021 dengan menggandeng Indonesian Fashion Chamber dan Indonesia Halal Lifestyle Centre (IHLC). Terdapat beragam kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 27-30 Oktober 2021, yaitu pameran, talkshow, business matching, competition, dan fashion show busana muslim karya perancang Indonesia.
Pada press conference diumumkan bahwa acara Sustainable Muslim Fashion ISEF 2021 akan menampilkan 57 perancang busana, 41 brand aksesoris. Tujuh ratus tujuh puluh Sembilan karya perancang mode Indonesia dan anggota Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) sektor fesyen dan aksesoris. Berikut kesan dari beberapa perancang yang telah menyuguhkan karyanya pada tanggal 27 Oktober 2021.
DIANRISTY menyuguhkan rancangannya yang casual dan glam untuk mengikuti perkembangan fesyen saat ini. Dalam menciptakan pakaiannya terdapat tantangan tersendiri bagi DIANRISTY agar terlihat berbeda dan menciptakan keunikannya. Ada pun harapan yang disampaikan oleh Designer Ariy Arka dari Cerita Nara agar ISEF menjadi wadah untuk terus berkarya dan dapat memajukan ekonomi kreatif di tahun 2021.
Pada hari yang sama, ISEF juga menghadirkan Anggia Handmade yang berkolaborasi dengan Tenun Ridaka yang merupakan brand legendaris sejak tahun 1940. Anggia Handmade mengusung tema Menir yang merupakan keturunan Indonesia-Belanda pada masa penjajahan. Terinspirasi dari leluhur, Anggia Handmade menyulap karung goni menjadi halus dan dikombinasikan dengan Tenun. Anggia handmade juga menyampaikan bahwa karyanya menggunakan pewarna alami untuk mendukung Sustainable Muslim Fashion ISEF 2021.
Deden Siswanto sebagai salah satu designer ternama turut memeriahkan Sustainable Muslim Fashion ISEF 2021. Terbagi menjadi delapan tampilan, Deden Siswanto mengangkat Songket Aceh dengan menampilkan busana yang terinspirasi dari seragam tarian Saman. Deden Siswanto menjelaskan dalam koleksinya, Kain Songket diimplementasikan ke busana ready to wear. Sebagai penutup, Deden Siswanto berharap agar Indonesia tak hanya memiliki keberagaman tetapi juga memiliki identitas fesyen yang dapat mendunia.
Pada tanggal 28 Oktober 2021 ISEF memunculkan beberapa designer, salah satunya adalah Nina Nugroho dengan tema Janggawari. Tenun unik dari Baduy yang hanya dapat dibuat oleh tujuh orang perempuan. Ada pun Designer Alvy Oktrisni pemilik Vee House dengan tema Hidden Treasury. Terinspirasi dari sebuah kekayaan terpendam yang berawal dari pertemuan seorang sahabat. Vee House menonjolkan ready to wear dan mix & match produk dengan sentuhan tenun.
Masih banyak designer yang dapat kamu temukan tentunya dengan karya yang tak kalah menarik. Saat ini kamu masih bisa menikmati Siaspora Talk, VVIP Intimate Live Shopping, dan Fashioin Presentation. Untuk mendapatkan informasi selengkapnya kamu bisa mengunjungi Instagram ISEF dengan cara mengklik foto di atas. Pastikan kamu tidak tertinggal akan keseruan Sustainable Muslim Fashion ISEF 2021, ya Clozetters.

Latest Articles
Kolaborasi Limited Edition untuk Summer yang Penuh Warna
30 Apr, 2024
Cooljapan , Style & beauty