Beauty
Tingkatkan Rasa Percaya Diri Bersama Dove & Dian Sastro!
by Tirza Kanya Bestari on 28 Apr, 2022
Community Executive
Clozetters, pernah mengalami rasa tidak percaya diri dengan rambut?
Kali ini, Dove akan membantu Clozetters dengan melanjutkan komitmennya dalam meningkatkan rasa percaya diri perempuan Indonesia lewat kampanye Rambutku Mahkotaku. Dove menggandeng Dian Sastrowardoyo dan 4 perempuan inspiratif yang merepresentasikan keragaman rambut perempuan Indonesia dalam kampanye ini. Melibatkan komposer musik Eka Gustiwana, pesan positif yang dikemas dalam format lagu dan video musik ini mengajak perempuan Indonesia untuk bangga dan tampil percaya diri dengan rambutnya.
Stella Tika Lestari selaku Senior Brand Manager Dove menjelaskan bahwa Dove percaya setiap perempuan memiliki kecantikan versi mereka sendiri, termasuk dengan jenis dan pilihan gaya rambutnya. Celakanya, survei yang dilakukan Dove membuktikan satu dari dua perempuan kerap mendapat komentar negatif pada rambutnya. Melalui lagu ‘Rambutku Mahkotaku’, Dove berharap semakin banyak perempuan Indonesia bangga akan mahkotanya.
Menanggapi survei tersebut, psikolog klinis Indah Sundari J, M.Psi., mengatakan “Faktor budaya membuat masyarakat memiliki standar kecantikan tersendiri. Tak jarang hal ini diartikan sebagai tuntutan dan keharusan agar membuat perempuan merasa diterima di lingkungannya. Ketika perempuan tampil “berbeda” termasuk gaya rambutnya dan merasa tidak diterima, akan berdampak pada kondisi psikologisnya. Ia akan merasa tidak percaya diri, bahkan mungkin merasa tidak berharga. Kondisi ini kemudian akan mengganggu kesehatan mental, menghambat potensi diri, dan membatasi pergaulan.”
Lagu dan video klip ‘Rambutku Mahkotaku’ ini terinspirasi dari cerita-cerita personal yang pernah dialami Dian Sastrowardoyo dan 4 perempuan inspiratif yang merepresentasikan keragaman rambut perempuan Indonesia. Mereka adalah Marischka Prudence, seorang travel blogger, Poppy Sovia seorang aktris, Agnez Oryza seorang beauty blogger dan Natya Bestari seorang insinyur perkapalan, mereka adalah sosok perempuan dengan real stories yang pernah mendapatkan komentar negatif pada rambut.