Beauty
skincare menjadi salah satu peran peningkatan sampah karena keemasan produknya. Tentunya menjadi tugasi setiap brand skincare manapun untuk mengatasi pengurangan sampah hingga tidak menjadi limbah yang berbahaya. Ini yang mendorong Kiehl's Subway kembali hadir dengan tema “Trash To Art” di Mall Senayan City, yang diadakan hingga tanggal 3 Maret.
Di sana pengunjung diajak untuk melihat kolaborasi antara sampah skincare “empties” menjadi sebuah maha karya seni yang digunakan kembali melalui karya dari seniman muda di Indonesia. Selain itu, pengunjung juga diajak untuk turut berperan peduli dengan sampah yang dihasilkan melalui sustainability, dengan cara menyetorkan empties untuk mendapatkan point dan reward tertentu.
Komitmen dalam sustainability
Sustainability ada untuk menjaga bumi yang lebih sehat untuk generasi-generasi mendatang. Ada tiga misi utama Kiehl’s, yaitu replenish resources, design out waste dan empower community.
Replenish resources, dengan memastikan sumber daya alam yang digunakan dalam formulasi diolah dengan bertanggung jawab contohnya dengan menggunakan bahan skincare yang lebih ramah lingkungan.
Design out waste, yaitu komitmen untuk mengemas produk dengan reusable, refillable or made of recycled materials. Dalam keemasan terbarunya, mereka membuat skincare dengan kemasan isi ulang sehingga wadah skincare yang lama dapat digunakan kembali. FYI, kemasan isi ulang mereka juga menggunakan kertas yang dapat didaur ulang loh.
Empower community, dengan memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk mengambil bagian untuk mengurangi dampak pada lingkungan. Seperti yang udah Clozette mention sebelumnya, kamu bisa menukarkan sampah skincare ke store terdekat dan mendapatkan poin atau reward tertentu.
Nah, maka dari itu Clozetters jangan lupa ikut andil dalam menciptakan bumi yang lebih bersih ya. Biar generasi seterusnya turut merasakan manfaat dan kebaikan bumi kita. Kalau nggak mulai dari diri sendiri, siapa lagi?