Dulu sekali, ketika saya masih berseragam putih biru, salah seorang pria yang saya kenal via chat messenger mengajak bertemu. Tadinya saya pikir karena iseng, saya memakai pakaian persis seperti foto profil yang saya pasang di chat tersebut. And long story short, akhirnya kami nggak jadi ketemuan. Dia sms dan bilang saya gendut, jelek, nggak berhak buat hidup. Saya pulang sambil menahan tangis, dan sesampainya di rumah saya menangis sejadi - jadinya sampai menyalahkan Tuhan atas semua yang saya alami. Perasaan nggak pede dalam diri saya membekas hingga kelas 1 SMA. Saya mencoba segala macam diet, minum jamu minum teh minum obat, semuanya nihil malahan saya drop dan masuk RS berkali - kali. Mulai typhus hingga DBD. Padahal sudah jaga makan, olahraga teratur. Bb nggak turun malahan saya yang tadinya selalu ranking satu jadi nggak dapat 10 besar. Kecewa? Banget!

Hingga akhirnya saya bertemu dengan orang - orang yang menerima saya apa adanya. Orang - orang yang meyakinkan bahwa hidup saya harus dijalani dengan penuh cinta dan bersyukur. Dan dari sanalah saya sadar, siapapun kamu, apapun bentuk tubuh kamu dan bagaimanapun masa lalu kamu, semuanya bergantung dengan siapa kamu berteman dan bersosialisasi.

Jadi buat kamu yang pernah jadi korban bully, let's wake up! Usahakan apapun yang terbaik dalam diri kamu, jangan biarkan omongan - omongan gak penting jadi beban dan malah menghambat kehidupan kamu. Mereka bakalan ketawa - tawa sementara kamu menderita.
Bersyukurlah! Karena setiap manusia dilahirkan dengan penuh cinta dan kasih sayang. Jadilah manusia pemaaf dan selalu menyenangkan. Spread love no hate💖 #bodyacceptance #curvybody #bigsize #clozetteid #bigsizebody #loveyourcurves #spreadlove