loading...
Kunci penting untuk menjaga kesehatan kulit adalah dengan menjaga kebersihan tak hanya area tangan namun juga wajah.
Simak juga artikel menarik lainnya di Article Section pada Clozette App.
+ View more details
Two words: Statement! Collars!...
Simak juga artikel menarik lainnya di Article Section pada Clozette App.
+ View more details
Welcome 2021! Tahun baru, semangat baru juga dong, Clozetters! Tentunya beberapa hal mengalami perubahan termasuk tren fashion. Di tengah pandemi seperti saat ini, banyak desainer maupun brand fashion yang menciptakan outfit yang aman dan nyaman. Jadi, fashion outfit seperti apa yang kira-kira menjadi tren di tahun 2021? Yuk, simak prediksi tren fashion 2021 di video berikut. Komen di bawah untuk pilihan favorit kamu, ya😉📷 @uniqloindonesia @openingceremony @pricklycholla #ClozetteID #ClozetteIDVideo #ClozetteXCoolJapan #ClozetteIDCoolJapan
+ View more details
Dijuluki kecil-kecil cabe rawit, Lacoco Dark Spot Essence ini ampuh sekali untuk menyamarkan bekas jerawat, sekaligus mencerahkan kulit, lho. Tak heran karena kandungan bahan aktifnya banyak sekali. Ada AHA, BHA, PHA, dan Niacinamide. Lengkap, bukan? Image shared by Clozetter @beatricenathania. Simak Beauty Update ala clozetters lainnya hari ini di Beauty Community. Yuk, share produk favorit dan makeup look kamu bersama Clozette.
+ View more details
Bromo never loses its charm. Image shared by Clozetter @reginapitupulu. Simak Lifestyle Update ala clozetters lainnya hari ini di Lifestyle Community. Yuk, share momen favoritmu bersama Clozette.
+ View more details
Sensory play activity ideas for your loved ones: http://bit.ly/3o97wIL. Video ini di-share kembali oleh Clozetter @juliahadi. Intip juga tutorial lainnya di Tutorial Section.
+ View more details
Casual Friday Hijab OOTD a la Clozetter @larasatinesa. Simak inspirasi gaya Hijab dari para Clozetters hari ini di Hijab Community. Yuk, share juga gaya hijab andalan kamu.
+ View more details
As we head into 2021, touchless beauty treatments like facials are on the rise and offer a safer, worry-free option for clients.
Simak juga artikel menarik lainnya di Article Section pada Clozette App.
+ View more details
Mainan Anak ❤️
Challenge berikutnya adalah filtering mainan anak. Kebayang dong kaya apa numpuknya itu mainan sejak Nafeesa bayi sampe sekarang.
Mainan bayinya memang sudah disimpan dalam dus, karena sudah lewat usia utk dimainkan kembali. Berganti dengan mainan yg mengarah ke edukasi.
Sebelum memberikan mainan kepada orang lain, aku ajak Nafeesa duduk bareng dan melibatkannya, mana yang mau dia jaga dan mana yang mau dikeluarkan. Tentu saja, aku kasih dia pengertian manfaat ketika mainan itu dimainkan orang yg membutuhkan.
Lalu aku ingat saran bunda Elly Risman yang mengatakan idealnya anak memiliki mainan usia+1. Jadi utk Nafeesa, cukup 5 mainan aja. Itu pun digunakan bergantian.
Lalu, Montessori juga menganjurkan limitasi termasuk pada apa yang dimiliki anak. Terutama saat bermain. Supaya anak tidak mudah terdistraksi dan bosan lalu menggganti mainan sebelum selesai menggunakannya. Dan setelahnya, anak juga gak bingung mau beresin yang mana dulu. Jadi memang, harus satu per satu. Satu selesai, rapikan. Ambil yang lain.
Bahkan, kemarin aku menemukan salah satu postingan Aa Gym tentang belajar mandiri sejak dini. Tidak menggantungkan hidup pada orang lain dan kita bisa tanamkan itu pada anak sedari kecil.
Mudah? Tentu saja tidak, semua perlu pembiasaan dan pengulangan. Dan, aku merasakan banget manfaat limitasi ini karena sejak kecil pun orangtua menanamkan itu, sehingga saat remaja hasrat utk memiliki banyak barang pun masih bisa diredam. Bahkan, sejak kecil kami tidak dibiasakan utk membeli baju baru saat lebaran. Artinya, apa yang dibiasakan sejak kecil memang berdampak sekali saat kita dewasa bahkan berumah tangga.
Challenge filtering mainan anak hari ini aku publish di blog. Semoga bermanfaat.
#cicidesricom #clozetteid #parentingstyle #parentingblogger #decluttering #pakaiyangada #minimalismindonesia
+ View more details
Challenge berikutnya adalah filtering mainan anak. Kebayang dong kaya apa numpuknya itu mainan sejak Nafeesa bayi sampe sekarang.
Mainan bayinya memang sudah disimpan dalam dus, karena sudah lewat usia utk dimainkan kembali. Berganti dengan mainan yg mengarah ke edukasi.
Sebelum memberikan mainan kepada orang lain, aku ajak Nafeesa duduk bareng dan melibatkannya, mana yang mau dia jaga dan mana yang mau dikeluarkan. Tentu saja, aku kasih dia pengertian manfaat ketika mainan itu dimainkan orang yg membutuhkan.
Lalu aku ingat saran bunda Elly Risman yang mengatakan idealnya anak memiliki mainan usia+1. Jadi utk Nafeesa, cukup 5 mainan aja. Itu pun digunakan bergantian.
Lalu, Montessori juga menganjurkan limitasi termasuk pada apa yang dimiliki anak. Terutama saat bermain. Supaya anak tidak mudah terdistraksi dan bosan lalu menggganti mainan sebelum selesai menggunakannya. Dan setelahnya, anak juga gak bingung mau beresin yang mana dulu. Jadi memang, harus satu per satu. Satu selesai, rapikan. Ambil yang lain.
Bahkan, kemarin aku menemukan salah satu postingan Aa Gym tentang belajar mandiri sejak dini. Tidak menggantungkan hidup pada orang lain dan kita bisa tanamkan itu pada anak sedari kecil.
Mudah? Tentu saja tidak, semua perlu pembiasaan dan pengulangan. Dan, aku merasakan banget manfaat limitasi ini karena sejak kecil pun orangtua menanamkan itu, sehingga saat remaja hasrat utk memiliki banyak barang pun masih bisa diredam. Bahkan, sejak kecil kami tidak dibiasakan utk membeli baju baru saat lebaran. Artinya, apa yang dibiasakan sejak kecil memang berdampak sekali saat kita dewasa bahkan berumah tangga.
Challenge filtering mainan anak hari ini aku publish di blog. Semoga bermanfaat.
#cicidesricom #clozetteid #parentingstyle #parentingblogger #decluttering #pakaiyangada #minimalismindonesia
Advertisement
loading ...